Daerah  

Komisi D DPRD Bangkalan: Jika Tak Indahkan Intruksi, Kapus Sukolilo Terancam Dimutasi

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan bersama Kepala Puskesmas Sukolilo dan Sekretaris Dinas Kesehatan usai melakukan rapat evaluasi.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Menindaklanjuti Inpeksi Mendadak (Sidak) Puskesmas Sukolilo, Senin (23/3/2020) kemarin, Komisi D DPRD Bangkalan melakukan pemanggilan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukolilo, Kamis (26/3).

Pemanggilan itu dilakukan untuk meminta klarifikasi perihal temuan dugaan pelayanan buruk di Puskesmas Sukolilo oleh Komisi D, serta mempertanyakan keseriusan dalam mengantisipasi wabah Covid-19 di area Labang.

Sebelumnya, Komisi D meminta agar Kapus Sukolilo di mutasi, lantaran pasca disidak kelokasi terkesan mengabaikan dan meremehkan ancaman Covid-19, meski sudah ada edaran dari Bupati Bangkalan agar menyediakan alat-alat baku.

“Pemanggilan ini adalah bentuk penegasan untuk mengevaluasi kinerja seluruh Kapus di Bangkalan. Kami juga menguji coba, kalau intruksi atau evaluasi tidak dilakukan dengan baik maka mutasi bisa saja kami merekomendasikan. Namun bila intruksi dari kami bisa dilakukan dengan baik maka saya pikir tidak perlu dilakukan,” kata ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Sukolilo Syaiful Hidayat menilai tindakan anggota dewan itu adalah sebuah koreksi bagi dirinya untuk memperbaiki pelayanan bagi masyarakat Labang.

Ia beranggapan ketika Komisi D berkunjung ke kantornya, dirinya mengaku tengah melakukan koordinasi dengan tokoh takmir masjid untuk dilakukan agenda penyemprotan disinfektan.

“Atas kejadian kemarin saya tidak ada ditempat, saya sedang koordinasi terkait kegiatan penyemprotan keesokan harinya,” ujarnya.

Syaiful juga mengatakan, dirinya tidak memberi tahu ke petugas lainnya, karena langsung berangkat menggunakan kendaraan sepeda motor untuk menemui takmir masjid.

“Kalau terkait alat pengukur suhu tubuh, kami punya dua, 1 untuk petugas survei di lapangan, yang 1 nya di puskesmas. Dan kedepan akan kami perbaiki, mana alat yang harus disiapkan terkait pemeriksaan awal untuk standby di tempat,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinkes Moh Rasuli, menyatakan perihal mutasi masih melihat komunikasi awal, dan akan dilakukan langkah pembinaan terlebih dahulu.

“Ya atas gelar pendapat ini kami akan melakukan pembinaan terlebih dahulu, untuk kebaikan bersama,” ucap dia.

Dia berjanji, Stelah ada masukan ini dari Komisi D selaku mitra kerjanya akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke Puskesmas Sukolilo.

“Kami akan agendakan monev langsung ke pkm Sukolilo. Apakah sudah di tindak lanjuti atau belum terkait masukan dari komisi D,” pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *