Dampak Kekeringan, Warga Sampang Terpaksa Mandi Air Kotor

- Jurnalis

Senin, 2 September 2019 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat salah satu warga menggunakan sisa air kotor yang berada di sungai.

Terlihat salah satu warga menggunakan sisa air kotor yang berada di sungai.

Sampang, (regamedianews.com) – Dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Sampang membuat warga di Desa Torjunan, Kecamatan Robatal kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi dan mencuci pakaian.

Dampak kesulitan air bersih tersebut warga terpaksa menggunakan air kotor yang ada di bekas kubangan sungai Desa Torjunan.

“Hampir lima bulan belum turun hujan saat ini warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih buat mandi dan mencuci pakain. Karena mungkin droving air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang terbatas”, ungkap Adi (28 th) warga desa setempat.

Dengan keadaan tersebut membuat Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi angkat bicara. Menurutnya, terbatasnya air bersih dapat menimbulkan problem terkait dengan masalah kesehatan. Sebab, masyarakat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan buang air.

Baca Juga :  Sejahterakan Petani, Dinas Pertanian Sumenep Segera Realisasikan Kartu Tani

“Perlu mewaspadai terhadap dampak yang ditimbulkan dari penggunaan air kotor. Pasalnya, air kotor yang digunakan untuk mandi dan mencuci bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang bisa mengancam kesehatan dan dengan keterbatasan air bisa membuat masyarakat mengabaikan masalah kesehatan,” katanya. Minggu (01/09/19).

Lebih lanjut Agus Mulyadi mengatakan, bahwa berdasarkan hasil berbagai penelitian menunjukkan terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya potensi penyakit. Seperti gatal-gatal, alergi, diare, dan semacamnya.

Baca Juga :  2 Bulan Berjalan, Kasus Tilep Gaji Perangkat di Sampang Masih Lidik

Karena itu, masyarakat harus mengantisipasi penyakit yang muncul dari penggunaan air kotor. “Penyakit diare sangat potensial meningkat karena keterbatasan air bersih,” terangnya.

Selain diare, penyakit kulit karena jamur juga berpotensi muncul. Sebab, saat kemarau kulit mudah berkeringat, lembap, terutama di daerah lipatan kulit. Untuk menghindari infeksi jamur, Agus menyarankan tetap mandi dan membersihkan daerah lipatan kulit, dan selalu menggunakan pakaian yang bersih.

“Sebisa mungkin warga jangan mandi dan mencuci pakaian menggunakan air kotor. Terutama, bagi anak-anak yang sangat rentan terserang penyakit,” Pungkasnya. (red)

Berita Terkait

Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan KTR Disetujui
Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang
Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’
Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas
Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut
Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas
H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025
Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 22:10 WIB

Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan KTR Disetujui

Senin, 2 Juni 2025 - 14:03 WIB

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Juni 2025 - 10:46 WIB

Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB

Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:02 WIB

Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas

Berita Terbaru

Caption: Didampingi Sekda, Wabup Sampang pose bersama Wakil Ketua DPRD Sampang usai tanda tangani pengesahan dua Raperda tentang pertanggungjawaban APBD 2024 dan Kawasan Tanpa Rokok.

Daerah

Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan KTR Disetujui

Senin, 2 Jun 2025 - 22:10 WIB

Caption: Jakfar Sodiq  (jas hitam) bersama tokoh dan pemuda Sampang memberikan keterangan kepada awak media usai melaporkan akun Tiktok @faktapolitiktok.

Hukum&Kriminal

Akun ‘faktapolitiktok’ Dilaporkan Ke Polres Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 19:18 WIB

Caption: Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat menjelaskan hasil analisis teknis video hoax Bupati Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 14:03 WIB

Caption: video Bupati Sampang disinformasi yang diunggah akun Tiktok @faktapolitiktok.

Daerah

Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’

Senin, 2 Jun 2025 - 10:46 WIB

Caption: potongan video viral Bus Pahala Kencana terbakar saat melintas di jalan raya Paterongan Bangkalan Madura.

Peristiwa

Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan

Minggu, 1 Jun 2025 - 19:00 WIB