Daerah  

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Bangkalan Wacana Beli Alat Tes Swab Sendiri

Bupati Bangkalan (R. Abdul Latif Amin Imron)

Bangkalan, (regamedianews.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berencana membeli alat medis Polymerase Cain Reaktion (PCR) guna mempermudah dan mempercepat kepastian warga Bangkalan tak terjangkit covid-19.

PCR adalah metode pemeriksaan virus corona. Tes PCR sendiri bekerja dengan cara mendeteksi bahan genetik spesifik di dalam virus, Kids.

Jika menggunakan metode PCR untuk mengetes seseorang terinfeksi virus corona atau tidak, tenaga medis akan mengambil sampel air liur dan menyeka bagian belakang tenggorokan.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron manyampaikan, rencana pengadaan PCR itu untuk mempercepat mengetahui hasil swab pasien yang terindikasi terpapar Covid-19.

Pasalnya, menurut Ra Latif sampel yang dikirim ke Rumah Sakit di Surabaya antriannya cukup panjang. “Dengan kondisi yang kita alami, hasil swab yang kita kirim ke Soetomo antriannya cukup panjang. Kami berinisiatif melakukan pengadaan alat PCR,” katanya, Rabu (3/6/2020).

Namun Ra Latif belum bisa memastikan kapan pembelian alat PCR itu. Ia menambakan, masih akan berkoordinasi dengan Litbangkes selaku instansi yang membidangi agar pengadaan alat tersebut kualitasnya sesuai rekomendasi Kemenkes.

“Kita masih akan berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujar pria yang saat ini juga sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid Bangkalan itu.

“Sehingga mengadakan alat tersebut terekomendasi agar alat yang kita beli betul-betul layak dan sesuai standarisasi dari kementriaan kesehatan,” tutupnya.

Sekedar diketahui, Peta Sebaran Covid 19 Bangkalan pertanggal 2 Juni 2020 menunjukan, kasus Positif sebanyak 53 Pasien. 11 Pasien dinyatakan sembuh.

Sedangakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 20 orang. 21 Pasien meninggal dunia. Sementara Pasien Orang Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 928. Sebanyak 19.764 orang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP). (sfn/sms).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *