HMI Komisariat Unistik Gorut Tolak Kedatangan TKA Cina di Gorut

- Jurnalis

Sabtu, 11 Juli 2020 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Unistik Gorontalo.

Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Unistik Gorontalo.

Gorontalo Utara || Rega Media News

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Unistik Gorontalo Utara Cabang Gorontalo, menolak keras terhadap ratusan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Ketua HMI Komisariat Unistik Mohammad Ghiffari mengatakan penolakan ini sudah melalui tahap rekonsolidasi dan koordinasi bersama ketum cabang dan beberapa elemen mahasiswa dan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ghiffari tindakan ini akan membuat masyarakat makin depresi, karena kehilangan lapangan pekerjaan secara besar-besaran. Namun, ironisnya pemerintah malah memberikan peluang kepada TKA yang belum jelas permohonan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

“Kami HMI Komisariat Unistik, mewakili masyarakat Gorut menolak keras kedatangan TKA, karena sudah seharusnya masyarakat Gorontalo diberi kesempatan, untuk lapangan kerja dan juga peluang upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor industri di era 4.0 serta menghadapi bonus demografi,” ujarnya.

Baca Juga :  Tangis Haru dan Takbir Sambut Putusan MK Di Jakarta

Apalagi kata Ghiffari, SDM gorontalo itu banyak. Kenapa malah mengambil langkah untuk mengizinkan TKA masuk, apa lagi dengan jumlah yang ratusan, ini sangat miris. Sehingga, pihaknya beharap kepada pemerintah untuk mempertimbangkan terkait dengan hal ini.

“Kami berharap kepada masyaskat khusunya untuk para pemuda agar lebih meningkatkan kesadaran lagi dengan hal hal seperti ini agar tidak kehilangan pekerjaan, juga untuk pemerintah dan DPRD gorut sebelum masuknya TKA ini di Gorontalo agar segera buat dialog atau seminar, apabila tidak di indahkan maka kami akan lakukan langkah yang pasti,” ujar Ghiffari.

Sementara itu Kabid PA Komisariat Unistik Gorut Julmawardin mengatakan, tentunya apabila peristiwa tersebut terjadi, maka dapat mengundang pernyataan pro dan kontra di berbagai elemen masyarakat, akan banyak perspektif yang akan di jadikan sebuah pondasi untuk pembenaran salah satunya taat akan aturan.

Baca Juga :  Kunker Tim Wasev, Program TMMD Kontribusi Pembangunan Sampang

Kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) kata Julmawardin otomatis ada campur tangannya dari pemerintah setempat khusus nya di Gorontalo Utara.

Peristiwa ini adalah deskriminasi dan penindasan yang nyata Sebagaimana bentuk perjanjian Pemerintah dan investor China, ini merupakan penjajahan pola pikir untuk menguasai negeri.

“Hal yang mustahil kita akan berada di atas gerakan investor asing, sebab itulah saya atas nama salah satu aktivis masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara menolak keras Dengan Tenaga Kerja Asing(TKA) di wilayah Gorontalo lebih khususnya di Gorontalo Utara,” tegas Julmawardin. (SN)

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB