Daerah  

Derita Ahmad Wildan, Bocah di Bangkalan Yang Mengidap Penyakit Kanker Penis

Ahmad Widan, seorang bocah yang menderita penyakit kanker penis tengah dikunjungi anggota DPRD Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Ahmad Wildan bocah mungil yang masih berusia 9 tahun warga Desa Pakaan Daya, Kecamatan Galis, Bangkalan, mengarungi hidup dalam penderitaan penyakit kanker penis.

Putra dari M. Toil itu mengidap penyakit kanker penis kurang lebih delapan bulan. Selama empat bulan terakhir penyakit yang bersarang di area penis wildan itu semakin parah dan timbul benjolan membesar.

“Sempat kami membawa wildan ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Akan tetapi kami tidak sanggup lantaran biayanya terlalu besar,” kata Toil.

Selama empat bulan terakhir, menurut Toil, pengobatan anaknya dilakukan secara tradisional. Namun, tetap saja tidak sembuh. Bahkan kondisi putra satu-satunya itu kian mengkhawatirkan.

“Karena penyakit anak saya semakin parah kami sempat membawanya kembali kerumah sakit RSUD Bangkalan, Rabu, (19/8) kemarin,” terangnya.

Selama di Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan, pasien sempat dibiarkan. Kemudian dari IGD dialihkan ke Poli dan sempat infus.

“Kemudian dari Poli kami diberikan surat rujuk ke Rumah Sakit dr. Soetomo. Setelah itu kami berangkat ke RSUD. Dr. Soetomo,” ungkapnya.

Selama di RSUD dr. Soetomo, lanjutnya, surat rujukan dari Poli RSUD Bangkalan tidak bisa digunakan di Unit Gawat Darurat (UGD).

“Sehingga kami mendaftar secara umum disana, dan anak saya hanya diobati dan diberi obat. Kemudian disuruh pulang dan hari senin depan disuruh kembali lagi ke RSUD dr. Soetomo,” terangnya.

Menanggapi kondisi itu, anggota DPRD Bangkalan, dari Kecamatan Galis, H. Mujiburrahman bertindak cepat setelah mendengar informasi pasien yang bernama Wildan warga Kecamatan Galis.

“Kami semalam menerima informasi kiriman foto dari teman teman media bahwa pasien wildan di bawa ke RSUD. Dr. Soetomo dan di tangani secara umum dan harus dibawa pulang lagi karena rujukan poli tidak buka kalau malam,” ujarnya, usai mengantarkan pasien ke RSUD Bangkalan, Kamis (20/8/20).

Akan tetapi, lanjut pria yang akrab disapa Abah Mujib, hari ini, Kamis (20/8), kami koordinasi dengan pihak RSUD Bangkalan.

Karena melihat kondisi pasien perutnya sudah sedikit mulai bengkak. Lebih baik dirawat di RSUD Bangkalan supaya ada pengawasan dari dokter. Dan pihak rumah sakit juga memfasilitasi.

“Dan alhamdulillah, hari ini setelah kami mendatangi rumah pasien langsung dibawa ke RSUD Bangkalan dengan ambulan dari Kecamatan Galis,” ujarnya.

Abah Mujib juga meminta kepada RSUD Bangkalan agar pasien penderita kanker itu difasilitasi dan semua biayanya ditanggung total.

“Karena keluarganya termasuk masyarakat yang tidak mampu sehingga perlu kehadiran pemerintah setempat untuk membantu meringankan beban keluarganya.” Jelasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Bangkalan, Dr. Farhat mengaku akan memfasilitasi pasien di RSUD Bangkalan terlebih dahulu.

“Nanti kalau memang RSUD Bangkalan tidak mampu maka akan kami rujuk ke Poli RSUD Dr. Soetomo. Namun sebenarnya itu harus ke poli. Namun untuk sementara kami rawat terlebih dulu disini,” terangnya.

Sedangkan untuk pembiayaan, kata Farhat, pembiayaan pasien akan tetap ditanggung oleh pemerintah daerah melalui Biakesmaskin Jawa Timur.

“Jadi Pemda akan tetap membantu baik fasilitas maupun pembiayaan,” pungkasnya.

Sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk sedikit meringankan beban mereka.
Salurkan donasi anda ;

Apabila ingin berdonasi terhadap Ahmad Wildan dan keluarga penderita penyakit Kanker Penis dari Desa Pakaan Dajah Kec. Galis dari keluarga yang tidak mampu.
Salurkan donasi anda ;

Nur Anisa / Mudahri Mulyanto.
Nomer Rekening Bank BCA 1851518750 / 1851518741. Telpon 087752591973, 087701859333

(sfn/sms)

Respon (884)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *