Petani di Sampang Dijatah Satu Sak Pembelian Pupuk Subsidi

- Jurnalis

Jumat, 20 November 2020 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani di wilayah Kecamatan Robatal, Sampang, tengah menanam bibit tanaman padi.

Petani di wilayah Kecamatan Robatal, Sampang, tengah menanam bibit tanaman padi.

Sampang || Rega Media News

Sejumlah petani di Kabupaten Sampang, Madura, kelimpungan. Pasalnya, pada saat musim tanam saat ini hanya di jatah 1 sak pembelian pupuk subsidi jenis Urea.

Sadin (45 th) warga asal Kecamatan Robatal mengatakan, setiap musim tanam pihaknya membutuhkan 10 sak pupuk, yakni 5 sak Urea dan 5 lainnya SP-36.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bagaimana petani ini bisa sejahtera, kalau pembelian pupuk saja hanya dijatah 1 sak. Lain lagi, kebutuhan pupuk untuk rumput pakan ternak,” keluhnya, Jumat (20/11/20).

Baca Juga :  Kemarau Panjang, Warga Desa Rongdalem Berharap Bantuan Air Bersih Dari Pemkab Sampang

Sadin menambahkan, musim tanam padi saat ini hanya memiliki 1 sak pupuk subsidi jenis Urea, berharap Pemerintah bisa segera mengeluarkan pupuk subsidi jenis SP-36 yang dianggap petani bisa menyuburkan tanaman.

“Kelangkaan pupuk ini segera ada solusi, agar petani bisa leluasa menanam tanaman yang petani inginkan. Sehingga, swasembada pangan cukup melimpah,” harapnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang Suyono mengatakan, kuota pupuk subsidi di Provinsi Jatim saat ini memang turun. Sehingga, setiap kabupaten termasuk Kabupaten Sampang pupuk berkurang.

Baca Juga :  Hari Bhayangkara Ke-78, Polsek Omben Sabet Dua Piala

“Sebenarnya SP-36 itu ada tambahan. Tapi, karena pemakaian yang tinggi dan stok SP-36 yang ada kami kendalikan biar setiap kecamatan walaupun sedikit sampai ke petani,” ujarnya.

Lebih lanjut Suyono menuturkan, jadi pada bulan Juni lalu pihaknya sudah menghitung, bahwa pupuk untuk Sampang kurang dan mengusulkan tambahan pupuk ke Kementerian Pertanian.

“Dan pada 17 Juni baru baru di realisasi. Untuk SP-36 ada tambahan kurang lebih 276 ton, tambahan ini yang kita gunakan masih sampai hari ini,” pungkasnya. (adi/har)

Berita Terkait

IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas
Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!
Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS
Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:57 WIB

IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:19 WIB

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:48 WIB

Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:45 WIB

Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:08 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS

Berita Terbaru

Caption: Ketua DPC Madas Sampang Umar Faruk (rompi merah), ditemui langsung Ketum MPPM di Kuala Lumpur Malaysia H.Muhdhor beserta jajaran pengurus lainnya, (dok. Rega Media).

Sosial

DPC Madas Sampang Perkuat Kolaborasi Sosial di Malaysia

Jumat, 5 Des 2025 - 21:37 WIB

Caption: dalam kondisi tangan terborgol, terduga pelaku curanmor inisial M hendak diserahkan ke penyidik Satreskrim Polres Sampang oleh anggota Satreskrim Polsek Omben, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Terekam CCTV, Maling di Omben Sampang Akhirnya Tertangkap

Jumat, 5 Des 2025 - 16:26 WIB

Caption: Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha, menerima reward Platinum Rank ASRRAT 2025, (dok. foto istimewa).

Nasional

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 5 Des 2025 - 10:19 WIB