KPU Sleman dan Kulon Progo Didemo Karena Uang Transport dan Snack Saat Pelantikan KPPS

- Jurnalis

Jumat, 26 Januari 2024 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: ilustrasi.

Caption: ilustrasi.

Yogyakarta ,- Tahapan demi tahapan Pemilu tahun 2024 sudah dilaksanakan, terbaru adalah pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Kamis (25/1/24) secara serentak diseluruh Indonesia

Namun kegiatan tersebut sudah menuai persoalan terkait Snack dan uang transport yang dikeluhkan oleh KPPS, seperti yang terjadi di Kulon Progo Bendungan Wates

Buntut dari tidak adanya uang transportasi yang seharusnya diberikan kepada petugas KPPS yang dilantik Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo pada Jumat (26/1/24) digeruduk massa dari paguyuban Dukuh se- Kulon Progo atau Madukoro

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Madukoro Risdiyanto Dwi Atmojo kepada media mengatakan bahwa dirinya saat pelantikan KPPS merasa prihatin dengan kesejahteraan KPPS saat pelantikan, apalagi menurutnya KPPS adalah ujung tombak kesuksesan Pemilu

“Kita sebagai KPPS diminta untuk taat aturan sesuai UU pemilu tapi di sisi lain hal kami untuk kesejahteraan itu terkait pelantikan aja kami diambil sumpah itu kita hanya konsumsinya hanya snack yang sesuai anggaran seharga Rp 15 ribu, tapi kita perkirakan sekitar Rp 8 ribu, dan itu tidak ada uang transport,” ujarnya, Jumat (26/1/24)

Baca Juga :  Personel Gabungan TNI-Polri Gagalkan Penyeludupan Miras Diperbatasan Taluda'a

Dirinyapun membandingkan dengan kesejahteraan daerah lain yang mendapatkan kesejahteraan berupa uang transportasi

Sementara menanggapi hal tersebut sekretaris KPU Kulon Progo Widi Purnama menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyediakan snack tanpa uang transportasi, hal tersebut karena menurutnya mempertimbangkan estimasi waktu pelantikan KPPS

“Kami jelaskan memang dari awal kita tidak memberikan transport untuk teman-teman KPPS yang dilantik kemarin”, ujarnya

Widi menambahkan bahwa terkait hanya ada snack dirinya mengaku karena melihat waktu pelantikan yang tidak begitu lama makan pihaknya hanya menyediakan snack tanpa makan siang

“Kemudian kaitan dengan makan memang karena pelantikan tidak butuh waktu lama, jadi kita tidak memberikan makan siang, jadi sebatas snack aja,” ujar Widi.

Sementara sama halnya dengan Kulon Progo di Sleman massa menggeruduk kantor KPU setempat, di Sleman dengan membawa berbagai macam poster memprotes

Sukiman salah satu koordinator aksi memprotes terkait Snack yang dinilai tidak layak dan tidak adanya uang transportasi pada pelaksanaan pelantikan KPPS

Baca Juga :  Serahkan Data Tambahan, GKS Desak Kejari Sampang Lidik Kasus Desa Larlar

“Ketika snack kurang wajar mesti pertanyaannya yang lain kok Sleman nggak ada transportnya’,” ujarnya, Jumat (26/1/24)

Yuyud Futrama sekretaris KPU Sleman mengaku bahwa pihaknya sudah menganggarkan Rp 15 ribu dan menyerahkan ke vendor yang saat rapat sudah menyatakan kesanggupannya

“Ternyata di hari H, snack itu seharga Rp 2.500. Mereka kami panggil kami temukan Jogoboyo se-Sleman ternyata dia menurunkan seharga Rp 2.500,” kata Yuyud.

Setelah itu menurut Yuyud pihaknya lalu memanggil pihak vendor dan memutuskan untuk berhenti kontrak

“Hari itu juga vendor saya berhentikan”, imbuhnya

Terkait uang transportasi Yuyud menjelaskan tak ada anggaran transportasi saat pelantikan, namun nantinya para petugas KPPS akan diberi uang transport saat bimtek.

“lalu anggaran saat ini, anggaran bimtek hari ini dan ke depan kami turunkan ke sekretariat PPK,” ujarnya.

“Kemudian untuk transport pelantikan memang tidak ada, dari KPU RI adanya untuk pelantikan saja, tetapi untuk besok bimtek ada transportnya dapat makan dan snack,” pungkasnya.

Berita Terkait

Audiensi !, Pemuda Tiga Desa di Sampang Luruskan Isu ‘Miring’
Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL
Lapas Pamekasan Gelar Razia Gabungan
Petugas Temukan Barang Terlarang di Lapas Narkotika
Agus Wibowo Nahkodai Kodim 0826 Pamekasan

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Audiensi !, Pemuda Tiga Desa di Sampang Luruskan Isu ‘Miring’

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:02 WIB

Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:20 WIB

Lapas Pamekasan Gelar Razia Gabungan

Berita Terbaru

Caption: Andi Buna aktivis Gorut, (dok. regamedianews).

Daerah

Andi Buna Kritisi Sikap Ketua Komisi III DPRD Gorut

Senin, 13 Okt 2025 - 20:02 WIB

Caption: polisi saat berada di lokasi kejadian driver ojol dibegal dan dibakar, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Polres Sampang Selidiki Begal Driver Ojol

Senin, 13 Okt 2025 - 19:06 WIB

Caption: sebelum dirujuk ke RSUD Sampang, korban begal sempat dibawa ke Puskesmas Jrengik, (dok. foto viral).

Hukum&Kriminal

Driver Ojol Jadi Korban Begal di Sampang

Senin, 13 Okt 2025 - 17:59 WIB

Caption: lokasi terjadinya penganiayaan seorang adik kepada kakaknya di Pamekasan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Sengketa Atap Rumah Berujung Penganiayaan

Senin, 13 Okt 2025 - 08:09 WIB