Daerah  

Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 56 UTM Ciptakan Produk Petis Praktis Level Super Pedas

Mahasiswa KKN Tematik kelompok 56 Universitas Trunojoyo Madura tengah meracik petis menjadi petis praktis level super pedas.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Petis merupakan olahan yang sangat terkenal di pulau Madura. Petis terbuat dari sari ikan. Setiap kota di pulau madura memiliki produk petis yang mempunyai ciri khasnya tersendiri.

Sama halnya dengan petis yang ada di Bangkalan, lebih tepatnya di Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Petis di desa tersebut tidak hanya mengambil dari sari ikan pindang. Namun, sari ikan tongkol juga dijadikan olahan petis.

Baca juga Camilan Baru “Nangka Sembunyi”, Hasil Olahan Mahasiswa KKN 59 UTM

Tepatnya pada Minggu (13/01/2019) kemarin, Mahasiswa KKN Tematik kelompok 56 Universitas Trunojoyo Madura memberikan pelatihan pembuatan produk petis level super pedas kepada warga Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.

Kehadiran kelompok KKN 56 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Desa Arosbaya memberikan inovasi baru pada produk petis yang ada di Desa Arosbaya Kecamatan Arosbaya. Hal tersebut dikatakan Koordinator Desa KKN 56 UTM, Suhardi.

“Petis yang diinovasikan tersebut memiliki rasa pedas yang bisa disesuaikan dengan selera lidah kita, dengan tingkat level pedas yang memiliki beberapa macam yaitu dari level satu sampai level tiga,” terangnya.

Pelatihan tersebut berlangsung di salah satu rumah warga Desa Arosbaya dengan mendatangkan pemateri yaitu Ludfi Afandi S.TP salah satu laboran di Universitas Trunojoyo Madura.

Baca juga Kreasi Mahasiswa KKN 65 UTM, Mangga Kuning Dijadikan Sirup dan Selai

“Acara pelatihan pembuatan petis super pedas tersebut dihadiri oleh ibu-ibu pengusaha petis yang tampak antusias,” sebutnya.

Penghasilan terbesar di salah satu dusun di Arosbaya ialah petis, oleh sebab itu potensi petis tersebut harus ditingkatkan, salah satu caranya ialah dengan inovasi petis Praktis.

“Salah satu program kerja KKN Tematik kelompok 56 ini memberikan daya tarik tersendiri untuk warga, khususnya warga yang memang memiliki usaha petis,” pungkasnya.

Halimatus, salah satu peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut mengatakan, dirinya sangat senang dengan adanya acara pelatihan inovasi pengolahan petis ini yang dilakukan oleh adik-adik KKN.

“Dengan adanya pelatihan, kami semakin tahu dan paham cara pengolahan petis yang enak dan tahan lama. Inovasi ini belum pernah ada, dimana petis dibuat praktis dengan tambahan cabai serta tentunya siap saji,” ujarnya. (Imsiyah Holifatus S.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *