Program DAK SD di Sampang Belum Fix, Dua Lembaga Penerima Terancam Dirubah

- Jurnalis

Selasa, 21 Juli 2020 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang (Suraji).

Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang (Suraji).

Sampang || Rega Media News

Meskipun tengah memasuki triwulan III, data sebanyak 93 Sekolah Dasar (SD) penerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 13,8 miliar, tahun anggaran 2020 di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur belum fix atau alias tidak jelas. Bahkan, ada dua lembaga di antaranya itu terancam di alihkan ke lembaga lain.

Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan SD, Disdik Kabupaten Sampang Suraji mengaku, hingga kini data yang dari konsultan belum fix. Selain itu, ada dua lembaga penerima program DAK ini terancam di rubah.

“Jika ada kendala teknis yang sangat krusial seperti tahun 2019 lalu data penerima di ubah. Tapi, jika tidak perubahan dua SD itu, Alhamdulillah,” ujar Suraji, Selasa (21/07/20).

Lebih lanjut Suraji mengatakan, belum fixnya data penerima yang nantinya akan di kerjakan secara swakelola ini. Karena di sebabkan, ada persyaratan dari fasilitator yang tidak kunjung selesai.

Baca Juga :  Curi Motor di Masjid, Dua Remaja Asal Sampang di Dor Polisi

Dari 14 kecamatan di Sampang, hanya ada 5 kecamatan yang sudah masuk dan masih tinggal 9 kecamatan Rencana Anggaran Belanja (RAB) belum masuk ke Disdik.

“Kalau dari lembaga tidak ada kendala. Tapi, karena banyak faktor persyaratan administrasi yang wajib di selesaikan,” katanya.

Namun sayangnya, Suraji enggan membeberkan secara gamblang terkait dua lembaga yang terancam di rubah tersebut. Padahal, penerima program DAK ini sudah berdasarkan pengajuan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) masing-masing lembaga itu sendiri. (adi/har)

Berita Terkait

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung

Berita Terbaru

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB