Heboh Biaya Rawat Inap Pasien di Sampang Capai 80 Juta, Begini Penjelasan Pihak Klinik

- Jurnalis

Rabu, 7 Juli 2021 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasien yang sempat menjalani rawat inap di Klinik Qona'ah Sampang.

Pasien yang sempat menjalani rawat inap di Klinik Qona'ah Sampang.

Sampang || Rega Media News

Biaya rawat inap Klinik Qona’ah yang terletak di Jl. Diponegoro, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan warga karena dinilai sangat mahal.

Pasalnya, biaya tindakan rawat inap pasien atas nama Baniyah (55 th) warga asal Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, di Klinik tersebut mencapai Rp 80 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nota tagihanpun langsung viral di media sosial WhatsApp dan sempat menjadi perbincangan hangat, di salah satu grup yang berisi insan pers dan aktivis di Sampang, Selasa (06/07/21) malam.

Saat tim regamedianews.com mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut, keluarga pasien Firman Hadi mengaku semua biaya pelayanan kesehatan sangat mahal.

Mulai dari rawat inap, opname, hingga obat-obatan dan terpaksa pihaknya membawa pulang pasien yang diketahui pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tersebut karena keterbatasan biaya.

“Pasien ini dibawa pulang, karena keterbatasan biaya yang pertama mencapai Rp 90 juta, terus turun Rp 80 juta dan 72 juta, terakhir dikasih potongan dan kami sepakat disuruh bayar 30 juta,” ujar Firman kepada beberapa jurnalis di Sampang, Rabu (07/07).

Baca Juga :  Kabid Pengelolaan Sungai Dan Tata Ruang Dinas PUPR Sampang Ucapkan Selamat Dilantiknya Pasangan Jihad

Lebih lanjut Firman mengatakan, pasien tersebut awalnya sakit sesak, pertama di rawat di Puskesmas Camplong, belum ada perkembangan, karena disana keterbatasan oksigen disuruh rujuk ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, karena jamannya Covid-19 ada inisiatif dibawa ke Klinik Qona’ah.

“Awal mulanya mau pakai BPJS ditolak, karena dikatakan pasien Covid-19. Setelah ada rundingan dengan dokter disini bisa dengan biaya itu. Kami orang tidak punya, Alhamdulillah dari awal disuruh bayar Rp 90 juta turun menjadi Rp 30 juta,” tukasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Klinik Qona’ah dr. Hendri mengaku, pihaknya sudah menjelaskan kepada pasien dan ia datang kesini karena memang keinginan pribadi mereka.

“Kita sudah sampaikan untuk sebaiknya berangkat ke rumah sakit, karena berhubung disana bisa menggunakan fasilitas pemerintah, tapi karena pasien cukup memaksa ia kami layani,” ujar dr. Hendri.

Baca Juga :  Joget TikTok di Masjid Sampang Berujung Minta Maaf

Lanjut Hendri menuturkan, diakhir pengobatan pihaknya sudah sampaikan terkait pembiayaan, ternyata keluarga pasien tidak mampu melakukan pembayaran rawat inap sekitar 15 hari.

“Dengan kebijakan dari direksi, kami menerima dan kekurangan pembayaran kami anggap sedekah dari Klinik Qonaah,” tuturnya.

Saat ditanya terkait gejala yang diderita pasien, pihaknya mengaku mungkin hampir mendekati Covid-19 dan pihak keluarga pasien tetap memaksa untuk melakukan perawatan itu.

“Kami hanya niatnya untuk menolong, karena sifatnya rumah sakit sudah penuh dengan kebijakan penuh itu kita diberi kesempatan, untuk sambil menunggu antrian perujukan, supaya nanti ketika antrian sudah kosong kita bisa pindah kesana. Tiap kali posisi kita melakukan perujukan kesana, tapi pihak keluarga tidak berkenan,” paparnya.

Ia menegaskan, pihaknya tetap menerima BPJS. Tapi, untuk masalah seperti ini BPJS tidak menerima klaim klinis yang suspec ke arah sana.

“Saran kami itu harus dibawa ke rumah sakit, karena dari awal penanganan harus dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya.

Berita Terkait

Aksi Demo Mahasiswa Sampang Sempat Ricuh
Mobil Warga Sampang Dibakar OTK
Hilang…? Nelayan Sampang Akhirnya Ditemukan
Nelayan Sampang Hilang Saat Melaut
Rumah Warga Sumenep Dilalap Si Jago Merah
Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk
Jumlah Laka Lantas di Sampang Merosot
Pelajar Sampang Tewas Usai Laka Adu Banteng

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Aksi Demo Mahasiswa Sampang Sempat Ricuh

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:19 WIB

Mobil Warga Sampang Dibakar OTK

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:09 WIB

Hilang…? Nelayan Sampang Akhirnya Ditemukan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Nelayan Sampang Hilang Saat Melaut

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:18 WIB

Rumah Warga Sumenep Dilalap Si Jago Merah

Berita Terbaru

Caption: anggota Polsek Sokobanah dan Satresnarkoba Polres Sampang, saat menangkap dua terduga kurir sabu-sabu, (sumber foto: Polsek Sokobanah).

Hukum&Kriminal

Polisi Sampang Ciduk Nelayan Nyambi Kristal Putih

Sabtu, 6 Sep 2025 - 16:49 WIB

Caption: Wabup Sampang KH Ahmad Mahfud menyampaikan tausiyahnya, saat hadiri peringatan maulid nabi Muhammad SAW di masjid Asy-Syuhadak, (dok. regamedianews).

Daerah

Jamaah Masjid Asy-Syuhadak Peringati Maulidun Nabi

Sabtu, 6 Sep 2025 - 09:29 WIB

Caption: Direkrur PSBLDP Andrey Ikhsan Lubis, memaparkan tentang Piloting Gerakan Mandiri Pangan (Gema Pangan).

Nasional

Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 19:23 WIB

Caption: Bupati Lukman Hakim dan Wabup Fauzan Ja'far, pose bersama warga Bangkalan disela berlangsungnya event BOR X, (dok. regamedianews).

Daerah

BOR X Perkenalkan Kearifan Lokal Bangkalan

Jumat, 5 Sep 2025 - 14:26 WIB

Caption: Pengasuh Ponpes Darut Tauhid Injelan, alm. KH. Muhaimin Abdul Bari, (dok. regamedianews).

Daerah

Ulama’ Kharismatik Sampang Kiai Muhaimin Wafat

Jumat, 5 Sep 2025 - 12:33 WIB