Jakarta, (regamedianews.com) – Pasca kejadian Gempa dan Tsunami di Palu dan Sulawesi Tengah pada jumat (28/09/2018) lalu dengan Magnituro 7,4 Skala Richter mengundang banyak perhatian dari berbagai belahan negara untuk menyalurkan bantuannya terhadap korban Bencana di Indonesia.
Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang akan menyalurkan bantuan kepada Indonesia, seperti yang di lansir Liputan6. com. Bahwa Donald Trump Presiden Amerika Serikat pasca mendengar terjadi bencana di Indonesia menyampaikan turut bela sungkawa yang terdalam kepada Indonesia atas gempa dan tsunami Palu dan Donggala.
Baca juga Miris, Puluhan Tahun Warga di Sampang Tempati Rumah Ambruk
“Kalian menyaksikan tornado, badai, dan bencana alam lainnya yang berbeda. Namun, tsunami adalah yang terburuk,” kata Trump.
Donald Trump juga mengatakan, sudah mengirim first reponders, militer, dan tim lainnya untuk menangani dampak bencana.
“Mereka terkena tsunami besar, banyak orang tidak pernah melihatnya. Tapi penduduk di dunia bagian lain kerap mengalaminya,” ucap Donald Trump. Senin (01/10/2018).
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, menolak bantuan dari Trump untuk Palu.
Baca juga Presiden Joko Widodo Pantau Langsung Proses Evakuasi Korban Gempa dan Tsunami
“Enggak, kita tidak terima itu. Mereka minta mau kirim rumah sakit, kapal rumah sakit, cukup kita,” kata Jusuf Kalla di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (02/10/2018).
Dia menjelaskan, bantuan kapal rumah sakit tidak efisien bagi korban bencana gempa dan tsunami, termasuk di Palu. Itu terlihat saat bencana di Aceh, kapal rumah sakit hanya digunakan lima pasien.
“Pengalaman di Aceh dulu, yang mau naik kapal rumah sakit itu hanya lima pasien,” kata JK. (rud)