Tak Terjangkau Program Pemerintah, Warga Bunten Timur Berinisiatif Buat Jembatan Dari Bambu

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2020 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagian warga Desa Bunten Timur dan Desa Pancor bergotong royong membuat jembatan yang terbuat dari bambu.

Sebagian warga Desa Bunten Timur dan Desa Pancor bergotong royong membuat jembatan yang terbuat dari bambu.

Sampang, (regamedianews.com) – Dari berbagai pembangunan infrastruktur yang ada, jembatan adalah salah satu akses utama bagi kalangan masyarakat desa yang permukimannya berada disekitar sungai. Hal tersebut dikatakan Hadi Mustofa, salah satu warga Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Seperti halnya dilakukan warga setempat, berinisiatif membuat jembatan terbuat dari bambu dengan ukuran yang cukup tinggi dan panjang. Hal itu dilakukan, kata Hadi, karena akses tersebut tidak terjangkau program pemerintah, meski saat ini telah ada Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).

“Mungkin karena hanya bisa dilintasi pejalan kaki saja, sehingga Pemerintan Desa maupun Pemerintah Daerah tidak begitu menghiraukan akses utama kami. Jembatan yang kami buat ini adalah penghubung dua desa, yakni Desa Bunten Timur dan Desa Pancor”, ujar Hadi, Sabtu (04/01/2020).

Baca Juga jcw-kawal-kasus-kdrt-dan-penganiayaan-korban-pelaku-harus-segera-ditangkap 

baca juga jcw-kawal-kasus-kdrt-dan-penganiayaan-korban-pelaku-harus-segera-ditangkap

Hadi juga mengungkapkan, sebelumnya warga setempat bermusyawarah dengan tetangga desa (warga Desa Pancor) untuk membuat jembatan tersebut. Setelah disepakati, pembuatan jembatan dilakukan secara swadaya dan bergotong royong.

“Namun, meski demikian bukan berarti kami tinggal diam, nantinya kami akan meberitahukan ke perangkat desa ataupun kepala desa agar jembatan yang kami buat diperhatikan. Syukur-syukur nantinya bisa dibangun jembatan beton. Jembatan ini akses utama kami untuk ke sawah dan menjadi jalan pintas jika ada orang sakit”, ungkap Hadi.

Baca Juga :  Kasus Kambing Etawa, Aktivis Rumah Advokasi Rakyat Tagih Janji Kejari Bangkalan

Hadi menambahkan, panjang jembatannya sekitar 20 meter dan ketinggian kurang lebih 7 meter. Sebelumnya Kepala Desa mengetahui dan ada sumbangsih darinya untuk pembelian peralatan untuk pembuatan jembatan seperti tali dan semacamnya.

“Jadi kami berharap, kepada Pemerintah Desa ataupun Pemerintah Daerah agar memperhatikan akses kami ini. Semoga kami mempunyai akses berupa jembatan beton, mengingat saat ini musim hujan, jika dibiarkan bahaya juga, tapi ya harus dilewati karena jembatan yang kami buat ini adalah salah satu akses utama kami”, pungkasnya. (mud/har)

Berita Terkait

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:29 WIB

Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Berita Terbaru

Caption: Hendra juru bicara 'Pemuda Melek Hukum dan Mencari Keadilan', ditemui awak media usai antar surat rencana audiensi ke Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 18:41 WIB

Caption: personel BPBD dan Polairud Polres Sampang saat berupaya mengevakuasi mayat misterius yang ditemukan mengapung, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 14:14 WIB