Plt Kadinkes Bantah Pasien Meninggal Disalah Satu Klinik di Sampang Bukan Penyakit Jantung

- Jurnalis

Jumat, 28 Agustus 2020 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Klinik Sukma Wijaya, Jl. KH. Agus Salim, Kelurahan Banyuanyar, Sampang, Madura.

Klinik Sukma Wijaya, Jl. KH. Agus Salim, Kelurahan Banyuanyar, Sampang, Madura.

Sampang || Rega Media News

Kasus meninggalnya salah satu pasien Klinik Sukma Wijaya, Sampang, Madura, bernama Bahri (64 th) asal warga Desa Rongdalem, Kecamatan Omben terus menjadi pembahasan dikalangan publik.

Salah satunya dilingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang. Mengingat, pada sebelumnya pasien meninggal beberapa menit pasca menjalani operasi hernia di klinik tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pengakuan putra pasien, bahwa ayahnya meninggal dan divonis penyakit jantung oleh pihak Klinik Sukma Wijaya. Padahal, pasien tidak pernah mempunyai riwayat jantung.

Baca Juga :  Dandim 0107 Aceh Selatan Kukuhkan Anggota Paskibraka

Menyikapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab.Sampang Agus Mulyadi membantah, jika pasien tersebut meninggal dunia dan divonis penyakit jantung.

“Itu tidak benar, jika pihak Klinik Sukma Wijaya memvonis pasien meninggal dunia karena penyakit jantung, melainkan karena faktor usia,” ujar Agus dilansir dari salah satu media, Jum’at (28/8/20).

Agus juga mengatakan, meski tindakan operasi secara prosedur dan sudah memenuhi standar, tapi meninggal dunianya pasien tersebut merupakan resiko dari tindakan operasi yang dilakukan pihak klinik.

Baca Juga :  Jumat Berkah, Kapolres Sampang Bersedekah

“Jadi, pasien itu meninggal dunia bukan karena penyakit jantung. Tapi faktor usia dan itu resiko dari tindakan operasi terhadap pasien oleh klinik tersebut,” ungkapnya.

Sementara saat Agus disinggung terkait pelayanan maksimal klinik dari pada RSUD Sampang, ia mengatakan, ini sudah resiko karena itu bisnis. “Saya tidak menjustice, yang bisa menjustice itu masyarakat,” pungkasnya. (red)

Berita Terkait

HUT RI, Napi Rutan Sampang Diusulkan Dapat 2 Remisi
Mahasiswa UIM Dibekali Keterampilan Usaha dan Digital
Bupati Sampang Keluarkan Edaran Sholat Berjama’ah
Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui
Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan
Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal
10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine
Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 15:32 WIB

HUT RI, Napi Rutan Sampang Diusulkan Dapat 2 Remisi

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 10:16 WIB

Mahasiswa UIM Dibekali Keterampilan Usaha dan Digital

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:41 WIB

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:02 WIB

Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal

Berita Terbaru

Caption: ilustrasi.

Hukum&Kriminal

Polisi Sampang Tangkap Pemuda Bangkalan

Sabtu, 9 Agu 2025 - 18:06 WIB

Caption: Humas Rutan Kelas IIB Sampang (Panca Agung Laksono), saat memberikan arahan kepada para narapidana, dalam kegiatan kerohanian.

Daerah

HUT RI, Napi Rutan Sampang Diusulkan Dapat 2 Remisi

Sabtu, 9 Agu 2025 - 15:32 WIB

Caption: berlangsungnya workshop Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Masyarakat (PMM) bagi mahasiswa Universitas Islam Madura (UIM).

Daerah

Mahasiswa UIM Dibekali Keterampilan Usaha dan Digital

Sabtu, 9 Agu 2025 - 10:16 WIB

Caption: Satlantas Polres Sampang saat gelar Operasi Patuh Semeru 2025 di Jl.Jaksa Agung Suprapto, (dok. Polantas Sampang).

Peristiwa

Jumlah Laka Lantas di Sampang Merosot

Sabtu, 9 Agu 2025 - 07:24 WIB

Caption: barang bukti yang diamankan Sat Resnarkoba Polres Bangkalan, saat menggerebek enam pelaku narkoba, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pegawai Bangkalan Ditangkap Saat Nyabu

Jumat, 8 Agu 2025 - 11:41 WIB