Pamekasan || Rega Media News
Banyak sekali kisah inspiratif di sekitar kita yang meningkatkan motivasi individu untuk terus berjuang dan tekun dalam segala hal.
Seperti kisah berikut ini. Seorang ibu berusia 65 tahun warga Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang menghidupi ke empat anaknya hingga sukses.
Adalah Ibu Mitok, seorang janda yang pantang menyerah menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ibu Mitok ditinggal suaminya pada tahun 1998, ia berjuang keras sendiri menghidupi keempat anaknya.
Ia dan keempat anaknya tinggal di sebuah gubuk reot yang tidak layak huni. Bahkan karena tidak mampu, ia amat susah untuk mencarikan makan anak-anaknya.
Meski hidup yang dilakoni dalam suasana keprihatinan, Ia memiliki tekad kuat menyekolahkan putera-puterinya hingga sukses.
Anak pertamanya Hermanto sukses menjadi anggota TNI dan bertugas di Kesdam V Brawijaya dan Syaiful Efendi anak ketiganya bertugas di Yonif 751 Papua.
Sementara sang putrinya anak keduanya mampu disekolahkan hingga menjadi seorang perawat di salah satu rumah sakit di Pamekasan.
Melihat kesuksesan itu tak jarang ia dalam keseharianya terpaksa meminjam uang ke tetangga, bahkan kadangkala menahan lapar.
“Untuk makan besok yang kami cari besok. Jika anak-anak tidak makan, saya nangis sendirian kasihan liat anak-anak,” kata Ibu Mitok, (06/11/2020).
Semenjak ditinggal suami berjualan klontongan. Ia kalo musim cabe ikut menjualkan cabe milik orang. “Meski hanya begituan alhamdulillah bisa mebawa anak-anak hingga titik ini,” tandasnya.
Melihat ketiga anaknya telah suskes, Mitok merasa senang dan bangga. Ia merasa jerih payahnya menjadi tulang punggung keluarga tidak sia-sia.
“Beruntung anak saya sekarang sudah sukses semua dan bisa tinggal di rumah bagus, meski punya anak,” terangnya.
Saat ini, dia mengaku telah mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji dari hasil berjualan di depan rumah anaknya (toko). Hanya saja, katanya untuk tahun pemberangkatannya belum jelas.
“Alhamdulillah sudah setor, namun belum dapat panggilan. Naik haji cita-cita saya dari dulu,” tambahnya.
Dari kisahnya itu, Ia berpesan pada semua orang tua terlebih khusus pada kaum janda yang menghidupi anak sendirian untuk tetap tegar dalam kondisi apapun. Ikhtiar dan do’a adalah senjata yang paling mujarab.
Selain itu, ia juga meminta anak-anak muda yang saat ini lagi berproses dan berjuang untuk mencapai kesuksesan agar menghargai pengorbanan kedua orang tua terutama Ibu.
“Teruslah belajar sampai akhir khayat,” ucapnya. (heb/iz)