Gorontalo || Rega Media News
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, menekankan kepada seluruh Polres Jajaran Polda Gorontalo, untuk lebih memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Otanaha 2022.
Hal ini diungkapkan Kapolda Gorontalo, saat memimpin dan memberikan arahan pada analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Otanaha-2022 secara virtual, yang diikuti oleh Wakapolda Gorontalo, Irwasda, PJU, Kapolres dan Kapolsek Jajaran Polda Gorontalo, di ruang Vicon Polda Gorontalo, Sabtu (30/04/2022).
Penekanan itu, merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi yang masih ditemukannya beberapa titik kemacetan Lalin (Lalu Lintas), terutama di wilayah Kota Gorontalo yang tak nampak anggota kepolisan melaksanakan pengaturan.
“Hasil evaluasi masih ditemukan beberapa titik kemacetan lalu lintas terutama di wilayah Kota Gorontalo yang tidak tampak anggota Polisi yang melaksanakan pengaturan, agar hal ini tidak terjadi lagi, lakukan rekayasa lalu lintas secara tepat, dan tempatkan personel di simpul-simpul kemacetan agar bisa segera terurai dan lalu lintas menjadi lancar,” ungkap mantan penyidik KPK itu.
Dijelaskan jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 itu, situasi menjelang hari raya Idul Fitri dan pelaksanaan Operasi Ketupat di tahun 2022 ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, ada pembatasan-pembatasan baik mudik maupun kegiatan masyarakat.
“Sedangkan tahun ini, pemerintah telah memberikan kelonggaran. Ini yang perlu diantisipasi oleh kita dalam pelaksanaan operasi Ketupat tahun ini, agar masyarakat bisa mudik ataupun merayakan Idul Fitri dengan sehat dan nyaman,” jelas Wiyagus.
Lebih lanjut Jenderal bintang dua itu menerangkan, di beberapa ruas jalan yang berada di Kota Gorontalo, sedang ada perbaikan saluran air, ditambah adanya tradisi pasar senggol dan malam pasang lampu Tumbilotohe. Hal itu berdampak terjadinya kemacetan lalu lintas.
“Yang terpenting saat terjadi kemacetan, ada petugas Polantas (Polisi Lalu Lintas) di sana untuk mengurai arus lalu lintas. Jangan sampai kosong,” terang Wiyagus.
Tegas Wiyagus, seluruh fungsi kepolisian yang dipimpinnya, harus hadir melaksanakan tupoksi masing-masing, baik secara preemtif, preventif, maupun represif apabila ditemukan adanya pelanggaran hukum.
“Namun demikian, kewaspadaan anggota saat menjalankan tugas di Pos Pengamanan harus tetap ditingkatkan, dari ancaman teroris sebagaimana yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Jawa beberapa tahun lalu,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, dalam keterangannya mengatakan, pada pengamanan giat masyarakat menyambut Idul Fitri 1443 H ini, Polda Gorontalo telah menyiapkan personel Gabungan TNI/Polri dan Instansi terkait sebanyak 1.935 personil.
“Dari Polri 1.119 orang, TNI 178 orang, instansi terkait 638 orang, yang melaksanakan tugas pengamanan di 32 Posko, yang terdiri dari 19 Pos Pengamanan, 9 Pos Pelayanan dan 4 Pos Terpadu, sejak tanggal 28 April kemarin hingga nanti tradisi lebaran ketupat tanggal 9 Mei 2022,” kata Wahyu.
Perwira polisi berpangkat tiga melati itu berharap, masyarakat turut andil untuk menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), agar tetap aman dan kondusif.
“Pengamanan yang kita siapkan tentu tidak bisa optimal tanpa peran dukungan dari masyarakat, oleh karena itu kami sangat berharap peran serta masyarakat untuk turut menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif. Terkait tradisi lebaran ketupat kami juga sudah siapkan rekayasa lalu lintas, dan sudah disosialisasi di media sosial Facebook Quick Respon Polda Gorontalo. Silahkan masyarakat bisa melihatnya, agar sedini mungkin bisa kita cegah terjadinya kemacetan lalu lintas,” harap Wahyu.