Aceh Selatan || Rega Media News
Pasca tanah longsor yang terjadi pada Kamis (1/9/2022) lalu, sejumlah warga Gampong Lhok Bengkuang Timur, Kec. Tapaktuan, Aceh Selatan, Murhaina (52) beserta keluarganya, kini tinggal di tenda pengungsian.
Rumah milik Murhaina yang terletak di Dusun Ujung Pasir, Gampong Lhok Bengkuang Timur tersebut tertimbun tanah longsoran Gunung Puncak Geumilang, sekira pukul 11.00 WIB pada Kamis lalu.
Murhaina kepada wartawan di Tapaktuan, Sabtu (3/9/2022) mengatakan, tanah longsoran gunung Puncak Geumilang telah menimbun bagian dapur rumah.
“Dapur dan ruang tamu telah dipenuhi material lumpur sehingga tidak ada akses lagi untuk masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Ia juga menyebut material lumpur yang telah menimbun dapur dan ruang tamu menyebabkan harta benda termasuk buku – sekolah anaknya tidak bisa diselamatkan.
“Semuanya tertimbun lumpur, hanya pakaian di badan dan sebagian peralatan dapur yang bisa diselamatkan,” ucapnya.
Menurutnya, longsoran tanah tersebut terjadi akibat pembangunan jalan di Puncak Geumilang. Jalan yang dibangun itu telah menutup celah alur.
“Setiap musim hujan lebat, celah alur yang tertutup tersebut terbuka diterjang air sehingga menyebabkan tanah longsor,” sebutnya.
Pemukiman di Dusun Ujung Pasir tersebut dihuni 5 kepala keluarga (KK) namun dampak terparah tanah longsor hanya satu KK.
“Empat KK lainnya juga terdampak longsor, namun yang terparah, rumah kami yang paling ujung,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan, agar membangun tanggul pengaman tebing di belakang rumah.
“Kami sangat berharap pembangunan tanggul pengaman tebing agar rumah kami tidak tertimbun longsor lagi,” pintanya.
Sementara itu, Sekda Cut Syazalisma S.STP selaku mewakili Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran telah menginstruksikan BPBD Aceh Selatan untuk menurunkan alat berat excavator ke lokasi tanah longsor.
“Kita telah menurunkan alat berat untuk membersihkan lumpur di rumah warga di Lhok Bengkuang Timur,” katanya.