Sampang,- Setelah beberapa waktu silam tidak menunjukkan eksistensinya, kali ini Persatuan Wartawan Sampang (PWS), menyiapkan gebrakan barunya.
Gebrakan yang nantinya akan dikemas narasi tersebut, sudah disepakati saat rapat koordinasi dan konsolidasi organisasi di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Rakoor yang diikuti sejumlah anggota selama 3 hari itu, kembali memperkuat teamnya yaitu Jrengkong, jurnalis yang gencar mencari informasi.
Fathur Rahman anggota PWS menegaskan, ada beberapa poin yang dibahas saat rakoor, diantaranya critical narrative.
“Teknis gebrakannya sudah disiapkan, tidak bisa di floorkan, nanti cukup kita sajikan dalam bentuk narasi,” ujarnya, Minggu (21/01/2024).
Kendati demikian, ungkap Fathur, tidak menampik jika eksistensi organisasinya merosot, namun sengaja dikemas dan disetting seperti itu.
“Kami lebih melebarkan sayap, dengan cara gerakan senyap dalam menjaring informasi, nantinya akan kita siapkan untuk publik,” tandasnya.
Disisi lain, ketua PWS Abdus Salam menyampaikan, rakoor dan konsolidasi organisasi guna menjaring ide kreatif sejumlah anggota.
“Konsolidasi adalah ruh organisasi. Jika diibaratkan organisasi itu adalah tubuh, maka konsolidasi adalah nyawa organisasi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan meregistrasi ulang keanggotaan. Tujuannya, untuk tertib administrasi dan menyeleksi status anggota yang masih aktif.
“Rakor kali ini menghasilkan beberapa catatan, untuk kemudian akan kita tindaklanjuti,” tegas pria akrab disapa Cak Dus.
Ia mengapresiasi para anggota yang sudah hadir dan memberikan masukan, sehingga lebih mematangkan program mendatang.
“Saya mengapresiasi kawan-kawan yang hadir. Mudah-mudahan masukan yang didapatkan, bisa mewakili organisasi kita ke depan,” tandasnya.
Cak Dus berpesan, agar jurnalis yang bernaung di organisasi PWS, untuk dapat menjaga marwah organisasi dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.
“Mari bersama jaga nama baik organisasi, PWS adalah kita, baik dan buruk ditangan kita,” pungkasnya.