Sampang,- Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sampang, Madura, Jawa Timur, belum mencapai target.
Pasalnya, dari 93 SPPG yang ditentukan Badan Gizi Nasional (BGN), hanya 35 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) telah beroperasi.
Hal tersebut, diungkapkan Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Sampang, Sudarmanto, kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Target Kabupaten Sampang 93 dapur, yang sudah ada masih 35 dapur tersebar di 13 kecamatan,” ujarnya.
Sudarmanto menyebutkan, 35 dapur MBG tersebut diantaranya di Kecamatan Sampang ada 3 dapur, Camplong 2 dapur dan Omben 1 dapur.
Torjun 4 dapur, Jrengik 3 dapur, Sreseh 1 dapur, Ketapang 6 dapur, Sokobanah 1 dapur dan Banyuates 2 dapur.
“Selain itu juga, Kedungdung 1 dapur, Tambelangan 4 dapur, Robatal 3 dapur dan Karang Penang 4 dapur,” jelasnya.
Disinggung ihwal pengawasan di lapangan seperti apa, Sudarmanto belum memberikan penjelasan.
Namun ia menegaskan, program MBG memang membutuhkan perbaikan, khususnya pada aspek manajerial.
“Untuk itu, pogram besar ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak,” tandas Sudarmanto, dikutip dari salah satu media online, Senin (29/9/25).
Ia mengungkapkan, setiap dapur MBG dikelola oleh kepala SPPG yang ditunjuk langsung Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala SPPG ini, kata Sudarmanto, bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan.
“Keduanya memastikan, pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran pendistribusian makanan,” jelasnya.
Selain itu, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan dan pengelolaan gizi.
“Termasuk pengolahan limbah di setiap dapur MBG dengan ketat,” pungkas Sudarmanto.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi