Pasien BPJS Persoalkan Pelayanan Dan Managemen RSUD Sampang

- Jurnalis

Senin, 13 Juni 2016 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IMG_20160613_091528_edit_edit

Sampang (regamedianews) – Sejumlah warga datangi Kantor Dinas Kesehatan Kab. Sampang terkait perbuatan sewenang – wenang dan diduga merugikan warga masyarakat terutama pasien BPJS oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. Selain itu, mereka juga akan membawa masalah ini dan melaporkan ke Bupati Sampang, Senin (13/06/2016).

Pelaporan mereka bukan hanya ke Bupati saja, yakni ke Inspektorat, Dinas Kesehatan, DPRD Sampang. Hernandi Kusuma Hadi mewakili warga Jalan Semeru II/35 B Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Sampang supaya pemerintah turun tangan untuk mengatasi permasalahan agar tidak sampai merugikan pasien BPJS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu mereka menuding RSUD Sampang terlalu sering memperlakukan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) untuk membeli obat diluar apotik. RSUD Sampang berdalih stok obat di RSUD habis, padahal warga masyarakat pengguna BPJS setiap bulan membayar premi sesuai kelas layanan masing masing.

Baca Juga :  Inilah Sanksi ASN di Sampang Yang Tidak Netral Dalam Pilkada

“Saya mewakili warga dan keluarga pengguna BPJS yang menjadi korban pembelian obat diluar apotik RSUD, kami minta  agar pelayanan RSUD terhadap pengguna BPJS tidak sewenang  – wenang ” ujar Dedet panggilan akrapnya dari Hernandi Kusuma Hadi.

dr. Firman Pria Abadi selaku Kepala Dinas Kesehatan Sampang menyikapi hal tersebut, dia mengatakan, “akan segara menindak lanjuti terkait laporan yang di sampaikan kepada kami, laporan tersebut akan disampaikan ke Bupati Sampang secepatnya, dan saya akan segera minta penjelasan tentang managemen RSUD Sampang “.

Baca Juga :  Anggota DP Bangkalan Murka, Sidak di Dua Sekolah Sepi 

“Kami juga mempunyai kewajiban melaporkan ke bupati secara formal dua kali dalam setahun, dan juga saya minta tentang managemen dan mungkin dalam satu minggu sudah selesai ” tandasnya.

Ditempat terpisah Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Kab. Sampang H. Moh. Tohir SE menilai, seharusnya pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang lebih dewasa, kejadian seperti itu sudah lama terjadi di Rumah Sakit Kota ini, pembelian obat diluar apotik RSUD sudah ada dugaan penyimpangan.

“Buktinya dari salah satu dugaan penyimpangan ini pembelian obat bagi pengguna BPJS diluar apotik RSUD Sampang, seharusnya pihak RSUD menyedikannya, justru beralasan obat sudah habis “ ungkapnya. (d2)

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB