Sampang (regamedianews) – Kurang lebih sepuluh orang perwakilan dari Desa Panyerangan mendatangi Kantor Kecamatan Pangarengan guna meminta kejelasan tentang penetapan PJ Desa Panyerangan yang terkesan molor, warga menilai tidak ada ketegasan terkait keputusan siapa yang layak untuk menjadi PJ Desa Panyerangan. (18/07)
Kedatangan warga ditemui langsung oleh Camat Pangarengan Sahari Ismail dan Kasi Pemerintahan Haris Hamarianto, warga bukan hanya mencari kejelasan akan tetapi warga berangkat dengan rasa kekecewaan terhadap pelayanan Plt Desa Panyerangan yang kurang begitu memuaskan, warga mengeluh dan menilai seolah-olah pelayanannya lambat.
Camat Pangarengan mengatakan, pembentukan PJ Desa Panyerangan sudah diajukan ke Bupati Sampang, namun sampai saat ini masih belum ada jawaban dan keputusan, “sebelum lebaran saya sudah menemui Bupati namun belum bisa ditemui, karena saat itu dalam keadaan sakit, saya berharap kepada warga Desa Panyerangan agar bersabar” jelasnya, “terkait keluhan warga tentang pelayanan Plt Desa Panyerangan yang kurang memadai, kami akan tindak lanjuti hal tersebut” imbuhnya.
Salah satu warga Desa Panyerangan tak mau dikorankan mengatakan, terkait penetapan PJ Desa Panyerangan dirinya berharap kepada Pemerintah bisa bersifat netral dan bisa memilih mana yang pantas jadi PJ, berharap kepada Plt Desa Panyerangan bisa mengayomi serta menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, bersifat adil dan jangan sampai terkesan pilih kasih. Insan media berusaha menghubungi Plt akan tetapi gagal untuk ditemui, karena saat warga mendatangi Kantor Kecamatan Pangarengan Pltnya langsung keluar.
Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang H. Moh. Tohir sangat menyayangkan dengan kejadian ini karena tidak seorangpun petugas dari polsek setempat yang mengamankan, kalau dibilang kejadian ini tidak tahu kemana fungsi Babinkamtibmas, segala bentuk kegiatan masyarakat tidak menutup kemungkinan akan merubah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. (yat/har)