Mengenang Kisah Munir, Aktivis Sampang Gelar Diskusi Makna HAM

- Jurnalis

Kamis, 8 September 2016 - 04:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

img20160907231702

Sampang (regamedianews) – Mengenang kisah Munir (alm) seorang Pahlawan HAM Indonesia kelahiran Kota Malang Jawa Timur, puluhan aktivis Sampang gelar doa bersama dan diskusi makna HAM (Hak Asasi Manusia) dalam perspektis kehidupan. Kegiatan tersebut dilakukan didepan Katnor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kab. Sampang dihadiri oleh puluhan aktivis pegiat HAM Sampang dengan bertemakan “Pekan Merawat Ingatan”, mereka mengajak kepada seluruh masyarakat  untuk mengingat kasus kematian Munir dilangit Hunggaria sampai saat ini masih menjadi misteri meski sudah 12 tahun silam. (07/09/2016)

Baca Juga :  Tekan Penyebaran Covid-19, Walikota Cimahi Sepakati Penerapan PSBB

Abdurahman salah satu aktivis yang hadir mengatakan, selain do’a bersama juga melaksanakan diskusi tentang aktivis HAM Munir, “malam ini kami berkumpul guna melakukan do’a bersama dan mengrefleksikan misteri kematian aktivis HAM Munir yang dilakukan oleh oknum 12 tahun lalu” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, pihaknya berharap Pemerintahan sekarang lebih giat dalam mengusut tuntas kasus kematian aktivis tersebut, “ini kejadian sudah lama tapi masih belum terselesaikan, semoga dengan kepemimpinan sekarang, kasus ini segera terselesaikan  dengan menentukan otak pelaku pembunuhan tak bermanusiawi” imbuhnya.

Baca Juga :  Tgk Amran Inginkan Pramuka Aceh Selatan Melahirkan Generasi Muda Sebagai Tunas Bangsa

Alan Kaisan juga selaku Pegiat HAM mengatakan, pihaknya melihat sosok munir sebagai pahlawan HAM di Indonesia terutama bagi kaum yang tertindas “sosok seorang Munir  menjadi motivasi bagi kami untuk ikut serta memperjuangkan HAM dibumi kelahiran tercinta ini” tuturnya. “kami teringat ketika sosok munir hanya beralaskan selimut dilantai pesawat G aruda Indonesia nomor penerbangan GA 974 tujuan Amsterdam, saat itu Munir menemui takdirnya, meninggal di Negeri jauh tanpa didampingi keluarga dan orang terdekatnya” ungkapnya. (*)

 

 

Berita Terkait

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung

Berita Terbaru

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB