Sampang – (reagamedianews.com) – Jalan Poros Desa Gunung Eleh jalur Batuporo Timur di Dusun Bangsal Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang ditutup dengan ditanami pohon pisang oleh warga bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Bangsal Bersatu (PBB) kurang lebih 35 0rang, aksi penutupan jalan dilakukan karena jalan tersebut rusak parah, sudah lama tidak ada perhatian dan perbaikan dari pemerintah, Jum’at (14/10/2016)
Barkin warga asal Dusun Bangsal Desa Gunung Eleh Selaku Ketua Koordinator aksi tersebut mengatakan “Kami sangat prihatin atas rusaknya jalan yang selama ini belum ada perbaikan, tujuan utama aksi ini agar Pemerintah Sampang bisa mendengarkan aspirasi masyarakat yang terkesan di abaikan oleh pemerintah khususnya Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait, Barkin menegaskan apabila aksi tersebut tidak ada respon dari pemerintah iya bersama masyarakat akan tetap melakukan aksi penutupan.
Sementara di lokasi aksi penutupan jalan tersebut Kepala Desa Gunung Eleh Ahmad Muhtadin mengatakan dirinya berharap ada realisasi perbaikan atas jalan yang rusak ini, karena merupakan kebutuhan besar masyarakat bukan hanya warga Desa Gunung Eleh akan tetapi juga dari masyarakat desa lain, dan ini merupakan satu-satunya jalan pintas yang mempercepat tujuan warga.
Ahmad Muhtadin menambahkan bahwa jalan ini sudah di ajukan lewat Musrembangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) dan Musrembangcam tetapi sampai saat ini tidak ada respon dari pemerintah, “dan jalan poros ini selama saya menjadi kepala desa hanya tiga kali dilakukan perawatan pada tahun 2001 pengaspalan 1000 meter, Tahun 2011 juga ada pengaspalan 1000 meter dan pada tahun 2013 ada perbaikan jembatan” jelasnya, iya juga berharap dengan aspirasi masyarakat ini bisa membuka mata hati pejabat yang di sampang khususnya SKPD terkait.
Ahmad Junaidi Camat Kedungdung yang hadir dilokasi mengatakan bahwa Muspika tidak menghendaki ada aksi seperti ini dan Muspika ingin melalui langkah musyawarah tidak menutup jalan, terkait dengan jalan yang rusak “saya selaku kepala wilayah Kecamatan Kedungdung akan membawa aspirasi masyarakat ini ke SKPD terkait untuk di bicarakan” tuturnya.
Ditempat yang sama Kapolsek Kedungdung Ipda Budi menghimbau kepada masyarakat yang melakukan aksi, jangan sampai mengganggu kegiatan masyarakat dan kami sebagai penanggung jawab wilayah akan kami sampaikan tuntutannya ke camat agar melaporkan ke instansi yang lebih tinggi. (Adi/Mus)