SAMPANG, (regamedianews.com) – selang mendekati bulan suci ramadhan, Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) mengambil langkah antisipasi naiknya lonjakan harga sembakau dikalangan bawah seperti pasar tradisional. Upaya itu dengan akan melayangkan surat edaran kepada para pedagang agar tidak memainkan harga dengan memanfaatkan momen tersebut.
Busar Wibisono, Kasi Pengadaan dan Penyaluran mengatakan, bahwa pihaknya akan melayangkan surat edaran kepada para pedagang agar menambah stok kebutuhan selama bulan puasa hingga menjelang hari raya idhul fitri.
“H-3 puasa, kami akan layangkan surat edaran kepada toko-toko serta pedagang di pasaran agar menambah stok jelang puasa dan hari raya idhul fitri;ujarnya, Selasa (25/04).
Tidak hanya itu pihaknya juga akan memantau guna mengantisipasi bahan yang kadaluarsa agar tidak diperjualbelikan
“Jelang puasa sampai lebaran kita akan pantau terus. Jangan sampai makanan yang kardaluarsa diperjualbelikan,” tambahnya.
Busar juga menyarankan agar masyarakat cerdas dalam berbelanja. Tidak membeli makanan atau minuman yang telah kardaluarsa atau tidak layak konsumsi.
“Cek labelnya, komposisinya. Jika sudah tidak layak jangan di beli laporkan ke kita,” imbuhnya.
Menurut dia, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok sembako merupakan kewajiban pemkab. Namun, seringkali terkendala dengan hukum pasar. Meskipun kenaikan harga terjadi setiap tahun jelang ramadhan maupun lebaran, akan tetapi pemkab berupaya agar stok bahan pokok ini bisa terjaga.
“Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi kelangkaan di masyarakat,”pungkasnya.(c4kJum)