Diduga Lambat Penanganan, Pasien Laka Lantas Meninggal Dunia Di RSUD Sampang

- Jurnalis

Kamis, 13 Juli 2017 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Dugaan terlambatnya penanganan RSUD Sampang terhadap pasien Ainurrofik (18 th) korban kecelakaan tunggal yang terjadi Jalan Raya Lenteng Desa Moktasareh, Kecamatan Kedungdung, Sampang, patut di pertanyakan semua pihak, pasalnya pasien menghembuskan nafas terakhirnya di ruang IGD RSUD setempat.

Menurut informasi yang dihimpun regamedianews.com, Ainurrofik mengalami kecelakaan tunggal akibat jatuh dari kendaraan roda dua di Jalan Raya Lenteng Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung sekira pukul 08:14 Wib, Kamis (13/07/2017), dengan kondisi kritis. Mendengar kejadian itu, spontan keluarga langsung melarikan korban ke RSUD Sampang dan tiba di RSUD sekira jam 09:24 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai tiba di RSUD, pemeriksaan kepada korban ditangani oleh dokter dan petugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) setempat.  Hasilnya, pihak dokter menyatakan korban mengalami gagar otak dan harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, dengan alasan pihak rumah sakit tidak mampu menanganinya.

Kondisi korban semakin kritis, disebabkan lambatnya pemasangan alat pernafasan dan keberangkatan ke RS Surabaya. Pemasangan alat bantu pernafasan itu baru dipasang setelah petugas IGD menerima perintah dari direktur RSUD setempat hendak akan dirujuk. Namun usaha mereka sia-sia setelah diketahui jantung korban tidak lagi berfungsi, sehingga nyawa korban tidak terselamatkan.

Baca Juga :  Sukseskan dan Percepat Perekaman e-KTP di Sampang, PWS dan Dispendukcapil Datangi Sekolah

Mengetahui korban semakin kritis, Kekesalan dan kekecewaan disampaikan oleh salah satu keluarga pasien, Alan Kaisan, dirinya menilai bahwa pelayanan di RSUD Sampang dinilai lambat, terbukti dengan keluarganya yang menjadi pasien harus meninggal di rumah sakit tersebut.

“RSUD ini tidak sepenuh hati, masih setengah-setengah dalam menolong sesama, keluarga pasien disuruh menunggu dan terus menunggu” ucapnya dengan nada kesal.

Orang tua korban sangat menyayangkan masalah penanganan di RSUD tersebut. Karena menurutnya jangka waktu 3 jam tersebut merupakan waktu yang lama untuk menangani pasien.

“korban sampai di sini sekitar pukul 09.24 Wib. Namun, kata salah satu petugas RSUD korban membutuhkan rujukan ke Surabaya dan akan dibantu dengan alat pernapasan” jelas Alan menirukan ucapan salah satu petugas RSUD Sampang.

Mendengar laporan masyarakat atas terlambatnya pelayanan pasien, Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Kabupaten Sampang, H. Moh. Tohir mengatakan, dirinya mengaku kecewa pada pihak RSUD sampang atas pelayanan yang diberikan pada pasien terkesan lambat hingga berakibat nyawa pasien tidak tertolong.

Baca Juga :  Kotak Suara Pemilu di Robatal Sampang Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal

“Saya kecewa dengan pihak RSUD, lantaran keterlambatan penanganan pihak rumah sakit, pasien korban kecelakaan itu harus meninggal,” ujarnya.

Menurutnya, apakah pantas RSUD Sampang ini yang telah akreditasi pada bulan Desember Tahun 2016 masih banyaknya laporan tentang keluhan dugaan pembiaran pelayanan yang diberikan kepada pasien lebih-lebih pasien kurang mampu.

“Pelayanan seperti itu sudah bukan jamannya mengingat dan sudah diketahui orang banyak bahwa sudah berlabel akreditasi, jadi semestinya pelayanannya lebih ditingkatkan bukan dibiarkan,” tandasnya.

Sementara Kepala Humas RSUD Sampang, dr. Yuliono usai menemui dokter yang menangani pasien tersebut, pada regamedianews.com dirinya menepis terkait dugaan pembiaran pelayanan kapada pasien Ainurrofik yang sudah meninggal dunia. Pihaknya mengeklim bahwa pelayanan tersebut sudah sesuai prosedur tetapi cedera yang dialami pasien cukup serius.

“Kondisi pasien semakin lama semakin berat, terjadi pendarahan diotak, peningkatan tekanan darah di dalam otak dan terjadi pengrusakan pada pernafasan sehingga pasien meninggal dunia. Meninggalnya pasien disebabkan cedera dibagian kepala belakang, ada sedikit darah keluar dari hidung serta tingkat kesadarannya rendah,” terangnya. (adi)

Berita Terkait

Mobil Warga Sampang Dibakar OTK
Hilang…? Nelayan Sampang Akhirnya Ditemukan
Nelayan Sampang Hilang Saat Melaut
Rumah Warga Sumenep Dilalap Si Jago Merah
Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk
Jumlah Laka Lantas di Sampang Merosot
Pelajar Sampang Tewas Usai Laka Adu Banteng
Warung Madura di Bangkalan Ludes Terbakar

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:19 WIB

Mobil Warga Sampang Dibakar OTK

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:09 WIB

Hilang…? Nelayan Sampang Akhirnya Ditemukan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Nelayan Sampang Hilang Saat Melaut

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:18 WIB

Rumah Warga Sumenep Dilalap Si Jago Merah

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk

Berita Terbaru

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Polisi Lidik Dalang Pembakaran Mobil di Sampang

Rabu, 20 Agu 2025 - 17:07 WIB

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat mengukuhkan pengurus MCS, (dok. regamedianews).

Daerah

Media Center Sampang Resmi Dikukuhkan

Rabu, 20 Agu 2025 - 07:32 WIB

Caption: Bupati Sumenep Achmad Fauzi, disaat detik-detik upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Semangat Kemerdekaan, Inspirasi Membangun Sumenep

Selasa, 19 Agu 2025 - 08:48 WIB

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, sambutan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Pendopo Trunojoyo, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Aba Idi Ajak Gotong Royong Membangun Sampang

Senin, 18 Agu 2025 - 20:27 WIB