Jelang HUT RI, Minat Warga Beli Bendera Merah Putih Menurun

- Jurnalis

Selasa, 25 Juli 2017 - 07:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Meski Hari Kemerdekaan Republik Indonesia masih terbilang lama, namun penjualan pernak-pernik 17 Agustus mulai marak dijajakan. Penjualan bendera dan umbul-umbul mulai menghiasi jalan protokol di wilayah Kota Sampang, seperti Maman (40 th).

Seperti Maman (40 th), Matanya seakan tak pernah lelah melihat banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang di depan lapak jualannya, di Jalan KH. Wahid Hasyim, Kota Sampang, selalu berharap para pengendara itu berhenti sejenak ke lapaknya untuk membeli bendera merah putih, atribut, maupun umbul-umbul khas hari kemerdekaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maman bukanlah asli warga Kota Sampang. Ia pendatang dari daerah Kabupaten Garut Jawa Barat. Sudah dua tahun berjualan bendera bersama beberapa temannya mengais rejeki untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

“Jarang sekali saya ke Kota Sampang. Tahun kemarin saya berjualan di Kota Pasuruan, juga sambil jualan bendera kayak sekarang ini,” kata Maman pada regamedianews.com, (25/07/2017).

Baca Juga :  AJI Jakarta Desak Polri Usut Kekerasan Terhadap Jurnalis Saat Meliput Demo

Bendera yang dijualnya tidak hanya konvensional, dan berbentuk persegi panjang. Ia juga menyediakan bendera melengkung setengah lingkaran yang biasa dipasang di atap kantor pemerintahan. Harga yang ditawarkan beragam, tergantung jenis dan ukuran bendera.

“Kalau yang biasa, saya jual Rp25 ribu. Kalau yang agak gedean, bisa sampai Rp40 ribu. Yang paling mahal yang melengkung itu, biasanya orang-orang kantoran yang beli. Harganya mahal, bisa sampai Rp 200 ribu sebiji,”ucapnya sembari menunggu pembeli.

“Bendera yang berukuran kecil paling banyak dicari masyarakat. Sayangnya, tidak membawa banyak barang tersebut. Banyak yang cari bendera ukuran kecil dengan panjang lima meter,” ujarnya.

Dibandingkan hari kemerdekaan tahun lalu, omzet yang di dapatkannya pada tahun ini belum dapat dirasakan. Hal ini karena Agustusan saat ini tidak berbarengan dengan Ramadan seperti tahun lalu. Ia pun menganggap penurunan omzet penjualannya dikarenakan masih empat hari berjualan di Kota Sampang.

Baca Juga :  Rayakan HUT Ke 2, Rumah Desa Hebat Gelar Acara Bertajuk 'Pemuda Bisa Apa'

“Ya Alhamdulillah mas, orang-orang yang beli bendera masih sedikit. Gak kayak tahun lalu langsung diserbu pembeli,” ungkapnya.

Di kawasan Jl. KH. Wahid Hasyim, dirinya tidak sendiri dalam berjualan. Ada beberapa penjual lainnya yang sama-sama berasal dari Kabupaten Garut Jawa Barat. Dalam kesehariannya di daerah asalnya, tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan. Kadang menjadi kuli bangunan di kampungnya. Apalagi sawah di daerahnya yang sudah berubah menjadi bangunan. Hal tersebut membuatnya tidak bisa lagi bertani seperti dahulu.

“Dulu sih jadi petani waktu sawahnya masih ada, sekarang mau jadi apa karena sawahnya sudah dijual,”keluh Maman sambil menghisap rokoknya. (har)

Berita Terkait

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terbaru

Caption: tampak mobil pickup warna hitam dikendarai Muhammad Fauzi terperosok ke laut, usai tabrak pembatas jalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Melintasi Sampang, Mobil Pickup Nyungsep Ke Laut

Rabu, 5 Nov 2025 - 11:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman sampaikan sambutan saat rapat paripurna DPRD, dalam rangka memperingati Hari Jadi Pamekasan ke-495, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Pamekasan Paripurna Peringati Hari Jadi Ke-495

Selasa, 4 Nov 2025 - 13:05 WIB

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, meninjau dan membaca buku di stand dalam acara Festival Literasi Sampang 2025, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang: Membaca Kunci Kembangkan Daya Pikir

Selasa, 4 Nov 2025 - 09:09 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, saat diwawancara awak media di ruang kerjanya, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Korban Pembunuhan di Samaran Sampang Terungkap

Senin, 3 Nov 2025 - 13:57 WIB