Minim Lapangan Kerja, Banyak Warga Sampang Pilih Jadi TKI

- Jurnalis

Senin, 31 Juli 2017 - 07:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Tingginya persaingan membuat banyak warga Sampang memilih bekerja di luar negeri sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Berdasarkan data yang ada, kian sulitnya lapangan pekerjaan membuat angka TKI tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Mereka rata-rata dari kalangan muda berpendidikan. Diantara negara tujuan adalah Malaysia dan Saudi Arabia.

Kabid Sosial Budaya, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) ‎Sampang, Sutrisno mengatakan, kurangnya lapangan pekerjaan di daerahnya ini menyebabkan mereka harus bekerja keluar daerah bahkan kerja keluar negri.

“TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka, red) di Sampang banyak terserap bekerja di  luar daerah, bahkan mereka banyak menjadi TKI di luar negeri,” ucap Sutrisno, Senin (31/07/2017).

Sementara ditempat terpisah, Kabid Tenaga Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskop UMTK) setempat, Bisrul Hafi mengungkapkan, hingga April 2017, masyarakat Sampang yang hendak bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi masih di bawah sepuluh orang. Sedangkan yang memilih jalur ilegal lebih dari ribuan orang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya ribuan warga Sampang yang dideportasi dari Negara Malaysia pada tahun 2016.

Baca Juga :  Haji Suli Tokoh Ormas Jawa Timur Dukung Aba Idi Dua Periode

“Banyak masyarakat di Kabupaten Sampang utamanya dari daerah wilayah utara menjadi TKI, bahkan mereka menjadi TKI illegal yang bekerja di luar negri dengan tidak melalui jalur resmi, karena yang melewati jalur resmi di bawah sepuluh orang, sedangkan TKI illegal mencapi ribuan orang,” pungkasnya. (har)

Berita Terkait

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Senin, 24 November 2025 - 12:03 WIB

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB

Caption: petugas yang tergabung dalam Operasi Zebra Semeru 2025, mengecek kelengkapan dokumen dan kelayakan kendaraan, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Senin, 24 Nov 2025 - 12:03 WIB

Caption: Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep pose bersama pihak Diskominfo Sumenep, (dok. foto istimewa).

Daerah

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:45 WIB