Tolak Full Day School, PMII Datangi Kantor DPRD dan Pemkab Sampang

- Jurnalis

Senin, 14 Agustus 2017 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Sekitar pukul 10.30 WIB, puluhan aktivis dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sampang dengan gabungan sejumlah santri melakukan aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (14/08/2017) terkait penerapan lima hari sekolah melalui Full Day School (FDS) sebagaimana yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, terus mendapat penolakan.

“Kami minta wakil rakyat juga menyerukan aspira kami. Kami menolak Full Day School, kami mengutuk antek-antek yang menerapkan itu. Maka dari itu, kami minta semua fraksi di DPRD Sampang menandatangi sikap penolakan FDS,” teriak korlap aksi PMII, Lukman Hakim didepan pintu gerbang kantor DPRD setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, ada sebanyak 1.600 lebih Madrasah Diniyah yang akan dikena dampak atas kebijakan tersebut. Jelas hal ini akan berdampak kepada psikologi siswa karena marasa terkekang terlalu lama di kelas. Dan lebih jelas, siswa di Sampang notabene belajar dan mengaji di pesantren.

Baca Juga :  Jelang Pelaksanaan Pilgub Jatim, Dispenduk Capil Target Warga Sumenep Sudah Miliki e-KTP

“Apabila peraturan tersebut masih diberlakukan maka akan berdampak kepada beberapa elemen, diantaranya berdampak pada psikis siswa lantaran siswa merasa terkekang di sekolah begitu lama, kurangnya interaksi anak dengan orang tua di lingkungan rumahnya, sehingga orang tua cenderung melepaskan tanggung jawabnya terhadap anak dan akan berdampak pada keberadaan Madrasah Diniah untuk siap-siap gulung tikar,” terangnya.

Sementara Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah dihadapan massa mengaku telah melakukan rapat pimpinan dan seluruh anggota DPRD bahwa Instansinya telah sepakat melakukan penolakan terhadap pemberlakuan FDS. Hanya saja penolakan tersebut belum didengar oleh pemerintah pusat.

“Kami berterima kasih kepada PC PMII Sampang, yang telah berpartisipasi dalam aksi Damai Penolakan Full Day School, kami yakin semua Fraksi di sini juga menolak hal tersebut, kami hanya menunggu surat edaran dari Pemkab Sampang yang berbentuk instruksi untuk menolak FDS. Ormas Islam dari NU, Muhammadiyah, dan pihak-pihal lain semuanya menolak pemberlakuan FDS karena tidak cocok untuk di Sampang. Kami dari DPRD Sampang dengan tegas menolak penerapan Full Day School,” ungkapnya.

Baca Juga :  IKA UTM Dilantik, Berkomitmen Bentuk Fakultas Kedokteran

Sekedar diketahui, usai mendengar pernyataan penolakan dari parlemen tersebut, massapun melanjutkan ke kantor Pemda setempat. Namun sayang, Bupati Sampang, Fadhilah Budiono sedang berada di kantornya. Sementara Sekda Sampang Puthut Budiono sedang memimpin rapat, sehingga puluhan massa yang ditemui oleh Asisten I Sekretariat Pemda, Nurul Hadi membubabrkan diri. Namun para massa berjanji akan melakukan aksi lanjutan untuk menindaklanjutinya. (adi)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB