Dianggap Tak Berhasil Karena Banyak Kepala Daerah terkena OTT, Ini Kata Mendagri

- Jurnalis

Minggu, 17 September 2017 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, (regamedianews.com) – Maraknya Kepala Daerah di ringkus dan digelandang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) membuat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku menerima ratusan pesan singkat.

Apalagi pasca kejadian penangkapan Eddy Rumpoko Wali Kota Batu, Jawa Timur, SMS yang menuntut dirinya mundur terus membanjiri berandanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya dari semalam hingga hari ini sudah menerima ratusan SMS. Ada pola yang sama, yang pertama Mendagri harus mundur, ‘Anda gagal untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang mencoreng nama Bapak Presiden dengan semakin banyaknya jajaran kemendagri baik pusat dan daerah yang OTT KPK,” ujar Tjahjo Kumolo di sela HUT Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Ke 7 di Jakarta, Minggu (17/9/17).

Baca Juga :  Ary Ginanjar: Mari Berangkulan Pasca Pemilu

Melihat masuknya sms tersebut Politisi Partai berlambang Banteng besutan Megawati Soekarno Putri itupun menuturkan, bahwa dirinya membalas salah satu dari ratusan pesan tersebut.

“Kalau itu salah dianggap salah, saya terima salah itu. Tapi urusan tertangkap tangan kan urusan pribadi, tidak ada instruksi, ‘heh kamu harus mengambil dana sekian, heh kamu harus memotong (anggaran) proyek sekian persen, heh kamu harus ini, enggak ada’,” tuturnya Tjahyo.

tak hanya itu, Tjahyo mengaku siap mundur jika OTT itu dianggap kegagalannya dalam mengawal pemerintahan yang bersih dari korupsi, namun meski demikian pencopotan Jabatannya merupakan wewenang Presiden.

Baca Juga :  Terus Meningkat, Kasus Covid-19 Di Indonesia Menjadi 893

“Saya bertanggung jawab kalau ini dianggap kegagalan saya, saya serahkan kepada bapak Presiden karena yang berhak mencopot saya adalah bapak Presiden,” jelasnya

sementara itu Tjahyo ia kembali mengingatkan, kepala daerah dan seluruh jajaran aparatur pemerintah lebih berhati-hati, agar tidak terjebak dalam pusaran Korupsi

“Kami hanya mengimbau para kepala daerah yang mau maju kembali harus hati-hati, bisa dia terjebak oleh teman sendiri, dia sendiri, atau oleh siapa pun,” Ujarnya.(rud)

Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025
BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:19 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Berita Terbaru

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB