Sampang, (regamedianews.com) – Sebanyak 25 persen, pelanggan PLN Rayon Sampang menunggak pembayaran rekening listrik setiap bulannya. Akibatnya jumlah tunggakan hingga Agustus 2017 mencapai Rp 5,6 miliar. Hal ini disampaikan oleh Manajer PLN Rayon Sampang Umar Solihin.
“Untuk tunggakan PLN di Sampang hingga Agustus 2017 mencapai 5,6 miliar, hampir 25 persen pelanggan PLN di Sampang itu menunggak membayar rekening listrik, dan tunggakan ini terjadi menyentuh semua lapisan masyarakat, yang menunggak ini bukan tidak mampu bayar, justru orang yang mampu yang emggan bayar,” ujarnya, Jum’at (06/10/2017).
Umar Solihin mengungkapkan, pelanggan yang menunggak tersebut dari kalangan menengah ke atas. tunggakan miliaran rupiah itu, di sebabkan faktor kurang kesadaran dari masyarakat untuk membayar rekening listrik tiap waktu. Maka dari itu pihaknya gencar melakukan penagihan kepada pelanggan bersama aparat Kepolisian dan TNI.
“Kami melakukan penagihan, namun para pelanggan hanya memberikan janji, tanpa adanya suatu jawaban yang jelas untuk membayar hak kewajibannya, “Katanya
Umar Solihin menambahkan pihaknya juga sudah melakukan pembongkaran meteran listrik bagi pelanggannya yang sudah menunggak dan yang sudah melewati batas waktu.
“Berdasarkan aturan, pelanggan yang menunggak maksimal selama tiga bulan akan dilakukan pencabutan aliran listrik. Akan tetapi, kami teepaksa lakukan hal iti jika pelanggan tidak mempunyai iktikad baik untuk membayar,” pungkasnya. (mam/har)