Dampak Kemarau, Kekeringan di Sumenep Semakin Meluas

- Jurnalis

Sabtu, 7 Oktober 2017 - 06:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) 07/10 – Meski prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya pada Oktober sudah mulai musim penghujan, namun dampak kekeringan di Kabupaten Sumenep, terus meluas. Terbukti sudah ada 11 desa baru yang mengajukan droping air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riyadi mengungkapkan, 11 desa baru yang mengajukan suplai air bersih itu tersebar di tujuh kecamatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk sementara saat ini di Sumenep masih dalam musim kemarau dan beberapa desa sebelumnya terkena dampak kering kritia kini bertambah sebelas desa baru yang mengajukan permohonan air bersih itu termasuk kering langka,” ujarnya, Jum’at (06/10/2017).

Baca Juga :  Seorang Anak di Sampang Tega Bacok Orang Tuanya

Rahman menjelaskan, Desa-desa yang mulai terdampak kekeringan itu ialah Desa Bantelan, Bulla’an dan Larangan Barma, Kecamatan Batuputih; Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan; Desa Tambak Agung Barat, Kecamatan Ambunten.

“Selain itu, Desa Kombang dan Padike, Kecamatan Talango; Desa Pakandangan Tengah dan Bumbungan, Kecamatan Bluto; Desa Pragaan Daja, Kecamatan Pragaan; dan Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ops Semeru 2019, Polres Lumajang Tekan Angka Laka Lantas

Menurutnya, berdasarkan pemetaan BPBD, di kabupaten paling timur Pulau Madura ini sudah ada 37 desa yang dinyatakan kekeringan, dengan perincian 15 desa kering kritis dan 22 kering langka.

“Dengan adanya tambahan 11 desa mengalami kering langka, kini jumlah desa terdampak kekeringan di Sumenep menjadi 48. Jika kemarau masih berlangsung lebih lama, kemungkinan kekeringan semakin meluas,” pungkasnya. (sap)

Berita Terkait

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman
36 Wilayah di Jawa Timur Dihantui Cuaca Ekstrem
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan
Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja
6 Santri Tewas di Galian Bukit Jaddih Bangkalan
PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh
Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 18:18 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:58 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Jumat, 21 November 2025 - 17:16 WIB

36 Wilayah di Jawa Timur Dihantui Cuaca Ekstrem

Jumat, 21 November 2025 - 16:14 WIB

ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan

Jumat, 21 November 2025 - 12:29 WIB

Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja

Berita Terbaru

Caption: press conference, Polres Pohuwato ungkap kasus pertambangan emas ilegal dan tunjukkan barang bukti, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka PETI di Gorontalo Positif Nyabu

Minggu, 23 Nov 2025 - 12:20 WIB

Caption: anggota Polsekta Sampang ditemui korban, saat mendatangi lokasi kejadian pencurian sepeda motor, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Sampang Rawan Pencurian Sepeda Motor

Sabtu, 22 Nov 2025 - 20:41 WIB

Caption: mahasiswa UTM bekali siswa-siswi SMPN 1 Kamal Bangkalan tentang pemahaman anti bullying, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman membuka Kejurprov Jatim road race 2025, (dok. regamedianews).

Olahraga

Bupati Pamekasan Buka Kejurprov Road Race 2025

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:12 WIB