Sampang, (regamedianews.com) – Kerapa terjadinya kekerangan terhadap perempuan dan anak disebabkan beberapa faktor, diantarnya karena faktor ekonomi dan kurangnya pengendalian diri. Terbukti Dalam waktu satu bulan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sampang menangani enam kasus kekerasan perempuan dan anak.
Menurut Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di konfirmasi melalui Kanit PPA Polres Sampang, Ipda Afrizal Akbar Haris mengungkapkan, enam kasus kekerasan tersebut terbagi dalam dua kategori yakni penganiayaan dan pemerkosaan. Kasus itu terjadi selain faktor ekonomi juga karena kurangnya pengendalian diri.
“Dalam waktu satu satu bulan ada enam kasus kekerasan perempuan dan anak, faktornya itu rata rata karena ekonomi dan kurang pengertian dalam kehidupan keluarga, selain itu faktor seperti pencabulan karena kurangnya mengatur nafsu serta tidak pengendalikan diri, ” ujarnya, Selasa (10/10/2017)
Lebih lanjut Afrizal mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masayarakat di desa agar kekerasan pada perempuan anak tidak terjadi di daerahnya. Selain sosialisasi juga dilakukan kordinasi kepada pusat pelayanan terpadu Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sampang, agar bisa bersama sama mengantisipasi dan menyadarkan masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan pada perempuan dan anak.
“Kami sudah melaksanakan sosialisasi di beberapa desa agar mereka itu tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak, selain itu juga kami kordinasi kepada unit Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) setempat agar bersama sama menekan jumlah kekerasan pada perempuan dan anak,” tandasnya. (har)