Pamekasan, (regamedianews.com) – Upaya Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, memasang CCTV di setiap traffict light tidak berjalan mulus. Proposal pengadaan CCTV yang mereka ajukan ke Dinas Perhubungan (Dishub) setempat masih belum ada respon.
Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Yudiono mengaku sudah berulang kali mengajukan proposal pengadaan CCTV sebelum Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Saat ini pihaknya kembali mengajukan ke Dishub.
“Anggota sudah ke Dishub krmbali untuk mengajukan proposal, tetapi sampai sekarang belum ada respon, tidak tahu sampai kapan ini,” ujarnya, Jum’at (20/10/2017).
Lebih lanjut Yudioni mengatakan, Kondisi seperti ini sangat memperlambat terhadap pemasangan CCTV di Pamekasan. Padahal daerah-daerah lain sudah memasang CCTV.
“Dibeberapa daerah di Jawa timur sudah ada cctv, salah satunya di Surabaya,” ungkapnya.
Selain ke Dishub Pamekasan, Satlantas juga telah mengajukan pengadaan CCTV kepada Mabes Polri melalui Polda Jawa Timur agar Kabupaten Pamekasan juga bisa dipasangi CCTV.
“Sejauh ini Mabes Polri hanya menyalurkan CCTV kepada sepuluh daerah di Jawa Timur, salah satunya adalah Kabupaten Banyuwangi. Kami akan terus berupaya agar bisa dapat,” terangnya.
Yudiono menambahkan, Kabupaten Pamekasan membutuhkan sekitar tujuh titik CCTV pada setiap traffict light, misalnya simpang 4 Jalan Jokotole, simpang 4 Jalan Kabupaten, traffic light di Gurem, dan di simpang empat Kangenan serta sejumlah titik vital lainnya.
“Tujuan memasang CCTV ini untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di jalan raya,” pungkasnya. (man)