Merasa Didzalimi P2KD, Warga Desa Kacok Datangi Pemkab Pamekasan

- Jurnalis

Senin, 6 November 2017 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan, (regamedianews.com) – Ratusan warga Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, mendemo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, menuntut penghitungan ulang hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) setempat, Senin (06/11/2017).

Pantauan regamedianews.com, warga yang terdiri dari kaum ibu dan bapak-bapak tersebut menuntut penghitungan ulang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kacok lantaran dianggap dizalimi oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu orator aksi, Jailanai menyampaikan, diduga panitia pilkades melakukan pembodohan demokrasi, karena banyak kejanggalan dalam pelaksanaan pilkades itu.

Baca Juga :  Pasca Kerusuhan di Jakarta, Ini Ungkapan Ketua FKUB dan Ketua MUI Lumajang

“Pertama adalah sosialisasi surat suara, kedua lipatan surat suara yang direkasa, sehingga kalau mencoblos nomor 1, otomatis tembus ke nomor 2 dan ini tidak disosialisasikan. Warga di bawah itu orang awam, tidak tahu apa-apa,” sebutnya.

Oleh karena itu, lanjut Jailani, ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merekomendasikan agar surat suara tembus yang dianggap tidak sah dihitung ulang, sehingga masyarakat merasa puas atas hasil pilkades tersebut, karena ini menyangkut hak suara masyarakat.

Baca Juga :  Nasib Ribuan THL Pemkab Bangkalan Diujung Tanduk

“Kami meminta agar wakil bupati dalam waktu dekat menindaklanjuti persoalan yang telah memanas sebelum jangka waktu 30 hari dari penetapan pilkades sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda),” pintanya.

Sementara Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asyari mengatakan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebu dalam waktu cepat.

“Tetap kami tindak lanjuti, tapi kami tidak bisa langsung menetapkan di forum seperti ini, butuh waktu dan forum lain,” tuturnya. (man)

Berita Terkait

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM
Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang
Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang
Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api
BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim
Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga
Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM
Pelajar Sampang Ditemukan Tak Bernyawa

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:15 WIB

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:34 WIB

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:34 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:48 WIB

BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga

Berita Terbaru

Caption: petugas keamanan kampus UTM terima sambang patroli Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM

Jumat, 27 Jun 2025 - 21:15 WIB

Caption: Bupati Sumenep Achmad Fauzi berdampingan dengan Gus Khoiron Zaini pimpinan majelis pemuda bersholawat At-Taufiq, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Ragam

Sumenep Bersholawat Pererat Spiritual Masyarakat

Jumat, 27 Jun 2025 - 15:57 WIB

Caption: anggota Polsek Ketapang bersama warga mendatangi lokasi ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Peristiwa

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang

Jumat, 27 Jun 2025 - 08:34 WIB

Caption: Polres Pamekasan saat gelar konferensi pers ungkap 7 kasus narkoba dan menangkap 17 pelaku, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Pamekasan Siap Putus Mata Rantai Narkoba

Kamis, 26 Jun 2025 - 19:33 WIB