TKI Asal Bangkalan Yang Jadi Korban Kebakaran Di Malayasia Tak Bisa Dipulangkan, Ini Alasannya

- Jurnalis

Selasa, 14 November 2017 - 10:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, (regamedianews.com) – Enam Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Tobelle, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, dipastikan tidak bisa di bawa pulang ke Indonesia. Pasalnya ke enam jenazah tersebut tidak terdaftar di Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) dan Loka Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI).

Baca Juga :  Direhab Tahun Ini, Anggaran Jalan Poros Desa Gunung Rancak-Tobai Timur Mencapai 20 Milliar

Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenaga Kerjaan Bangkalan, Amina Rahmawati mengatakan, ke enam TKI yang meninggal dunia di Malaysia akibat kebakaran tersebut tidak terdaftar di LP3TKI dan LP4TKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lantara tidak terdaftar, akibatnya korban tidak mendapatkan asuransi baik dalam negeri maupun luar negeri atas kecelakaan,” ungkapnya, Selasa (14/11/2017).

Baca Juga :  Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Blitar Periode 2019-2024

Amina menambahkan, pihaknya sudah bertemu dengan pihak keluarga untuk membicarakan hal ini, untuk memberikan penjelasan kejadian yang sebenarnya. Pihak LP3TKI dan LP4TKI yang didampingi pihak kepolisian datang dimediasi di kecamatan dengan pihak keluarga.

“Kami melalui LP3TKI dan LP4TKI sudah menyarankan kepada pihak keluarga untuk mengikhlaskan korban untuk dimakamkan di Malaysia,” tuturnya. (tar)

Berita Terkait

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Siswi SD di Sampang Tewas Terseret Arus Sungai
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:34 WIB

Siswi SD di Sampang Tewas Terseret Arus Sungai

Berita Terbaru

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB