Bangkalan, (regamedianews.con) – Usai melantik Panitia Pemungutan Suara (PPS) kemari, Kamis (23/11/2017) kemarin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan, Madura, Fauzan Jakfar meminta anggota PPS bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Permintaan itu seiring dengan kondisi Bangkalan yang mendapatkan raport merah dari Bawaslu RI.
“Kita sudah mendapat raport merah dari Bawaslu dalam pelaksanaan pemilu, proses pemilihan yang terjadi di Bangkalan itu selalu imajener, hanya hasilnya saja yang jelas,” tandasnya, Jum’at (24/11/2017).
Menurutnya, PPS yang bersentuhan langsung dengan pemilih saat proses pemilihan, menjadi ujung tombak dalam penentuan pemilu. PPS bukan penentu kemenangan seseorang, tapi penyelenggara pemilu. Dengan demikian, pihaknya tidak akan segan-segan akan memecat jika PPS mendukung salah satu calon.
“PPS ini adalah panitia yang strategis, sehingga kami menekankan jangan sampai ada PPS jadi tim sukses, jangan sampai kami mendengar ada aduan dari Panwas, saya mendengar saja akan saya pecat,” ucapnya.
Fauzan menambahkan, dirinya menghimbau kepada PPS untuk menjaga komitmen dan integritas dalam proses pemilihan tersebut. PPS tidak boleh menerima apapun dari salah satu calon tertentu dalam Pilkada. Harus menjaga independesinya, agar pelaksanaan Pemilu benar-benar sesuai dengan peraturan yang ada.
“Jangan tergoda dengan janji pemberian apapun, sehingga benar-benar menjadi panitia yang profesional, mandiri dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (tar)