Bangkalan, (regamedianews.com) – Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Bangkalan, akan menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam persekongkolan politik di Pilkada nanti.
“Kami dengan KPU sudah mewanti wanti kepada ASN, agar jangan sampai terlibat, kami tidak berharap kepala OPD dan Camat nanti dipanggil Panwaskab, tapi kami tetap mengupayakan agar ASN ini tidak terlibat,” kata Ketua Panwaskab Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh, Selasa (02/01/2018).
Dirinya berharap, lanjut Mustain, dalam Pilkada 2018, ASN tidak ada yang terlibat politik, apalagi ada yang menjadi tim sukses salah satu calon tertentu, karena keterlibatan ASN dalam politik akan dikenakan sanksi pidana. Hal itu akan merugikan diri sendiri.
“Memang sekarang undang- undangnya lebih berat, kalau kemarin hanya satu tahun, karena undang-undang 7 itu begitu berat, ancaman hukumannya sampai 5 tahun penjara,” tegasnya.
Mustain menambahkan, selain itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Mabes Polri dan Bawaslu, indeks kerawanan pemilu, Bangkalan masuk dalam zona merah, serta daerah yang sangat berpotensi melakukan praktek-praktek manipulasi pemilu.
“Catatan itu menambah daftar buruk dalam pelaksanaan pemilu di Bangkalan, sehingga kami harus bekerja lebih proaktif dalam menurunkan indeks tersebut,” pungkasnya. (tar)