Respon Keresahan Warga Terhadap Rencana Garam Impor, Ahmad Nawardi Lakukan Sidak Ke Beberapa Gudang Garam Di Madura

- Jurnalis

Senin, 29 Januari 2018 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Nawardi ketika melakukan Sidak di Gudang Garam Sampang

Ahmad Nawardi ketika melakukan Sidak di Gudang Garam Sampang


Ahmad Nawardi, ketika melakukan Sidak di Gudang Garam Sampang

Sampang, (regamedianews.com), Wacana masuknya garam impor ke Pulau Madura akhir-akhir ini membuat resah petani garam di Kabupaten Sampang, pasalnya hasil panen garam milik warga sebelumnya nampak bertumpukan di salah satu Gudang Garam di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan. Menanggapi hal tersebut anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ahmad Nawardi melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) kebeberapa gudang garam milik warga.

Menurut Nawardi, dirinya sengaja melakukan sidak ke gudang milik petani garam yang ada di Kab. Sampang, dengan tujuan untuk membuktikan apa yang telah di sampaikan oleh Kementrian Industri dan Perdagangan bahwa di Indonesia tengah kekurangan garam, terutama garam industri, sehingga Pemerintah harus mengimpor garam dengan jumlah fantastis yakni sekitar 3,7 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pengimporan kali ini adalah impor terbesar dalam sejarah pengimporan di Indonesia, kedatangan saya serta melakukan sidak untuk membuktikan apakah garam rakyat itu masih ada atau sudah habis ?, ternyata setelah dicek garam masih menumpuk, bahkan mulai dari garam KW1 dan KW 2 berkualitas bagus,” ujarnya, Senin (29/01/2018).

Baca Juga :  Belajar Pengelolaan BUMDes, 180 Kepala Desa di Sampang Studi Banding ke Bandung

Nawardi menambahkan, seharusnya sebelum pemerintah impor garam luar, garam lokal di perhatikan dulu agar masyarakat bisa sejahtera apabila garamnya terjual. Jadi keputusan masyarakat khususnya petani garam yang ada di Madura menolak dengan adanya impor garam.

“Sebelumnya, saya mendapat telfon baik melalui whatsap bahwa masyarakat telah menyampaikan aspirasinya tentang impor garam, dan hal itu telah saya sampaikan ke Pemerintah dan PT. Garam, disitulah saya minta alasan kenapa harus impor ?. Seharusnya impor ditunda sampai garam yang ada di madura ini habis,” tegasnya.

Sementara ditempat yang sama Ketua Asosiasi Petani Garam Indonesia, Jakfar Sodiqin mengatakan, meski hanya sebatas wacana dengan adanya impor garam oleh Pemerintah. Namun, impor garam ini telah mempengaruhi harga garam rakyat yang semakin turun hingga mencapai Rp 2000 per kilogramnya. Tak hanya itu, jika wacana impor garam itu terlaksana maka sebanyak 25 ton garam rakyat yang berada di beberapa gudang terancam tidak laku.

Baca Juga :  Malam Tahun Baru, Polantas Sampang Incar Motor Knalpot Brong

“Kenapa harus impor kalau garam rakyat masih melimpah. Kalau pemerintah bijak maka habisakan dulu garam rakyat sebelum impor. Dari sisi harga memang garam impor relatif lebih murah dari garam lokal. Tapi tidak lantas main impor. Karena, nasib ribuan warga di Sampang tergantung dari garam,” cetusnya.

Jakfar menambahkan, Program pemerintah memang bagus untuk meningkatkan produksi dengan memberikan bantuan alat produksi seperti geo membran. Tapi di sisi lain pemerintah membunuh rakyatnya sendiri dengan impor garam.

“Harga garam rakyat saat ini sudah turun dari Rp 2600 menjadi Rp 2000. Hal itu karena adanya informasi impor garam dari Australia dan India. Kapal dari Australi saya dengar akan berlabuh ke Indonesia besok, sementara dari India juga dalam perjalanan. Kalau garam Australi Rp 600 per kilogram sedangkan dari india Rp 400 per kilogram,” imbuhnya. (adi/har)

Berita Terkait

Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025
PLN Madura Hadirkan Energi Kepedulian Bagi Pelajar
Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba
Bupati Pamekasan Pastikan Menu MBG Layak Konsumsi
HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan
Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya
Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi
Wamen Imipas Lawatan Ke Madura, Ini Tujuannya !

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:38 WIB

PLN Madura Hadirkan Energi Kepedulian Bagi Pelajar

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:43 WIB

Bupati Pamekasan Pastikan Menu MBG Layak Konsumsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:39 WIB

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Berita Terbaru

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, menyerahkan reward kepada 6 peserta juara MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur, (dok. regamedianews).

Daerah

Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025

Rabu, 8 Okt 2025 - 11:15 WIB

Caption: Srikandi dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Madura, saat kunjungan ke SRMP 29 Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

PLN Madura Hadirkan Energi Kepedulian Bagi Pelajar

Selasa, 7 Okt 2025 - 18:38 WIB

Caption: Mako Kepolisian Resor Sampang, Jl. Jamaluddin No.2 Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Dipolisikan

Selasa, 7 Okt 2025 - 16:38 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, sampaikan sambutan saat pembukaan kegiatan informasi dan edukasi advokasi P4GN, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba

Selasa, 7 Okt 2025 - 14:10 WIB

Caption: Tim Jatanras Satreskrim Polres Sampang, amankan DPO pelaku persetubuhan dan pencabulan, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Satu Persatu, Jatanras Sampang Ciduk Pelaku Cabul

Senin, 6 Okt 2025 - 22:08 WIB