Solidaritas Peduli Ahmad Budi Cahyanto, Ribuan Masyarakat Lakukan Sholat Ghaib dan Tahlil Didepan Mapolres Sampang

- Jurnalis

Kamis, 8 Februari 2018 - 03:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ribuan masyarakat saat melakukan sholat ghaib  di depan Mapolres Sampang

ribuan masyarakat saat melakukan sholat ghaib di depan Mapolres Sampang

ribuan masyarakat saat melakukan sholat ghaib di depan Mapolres Sampang

Sampang, (regamedianews.com) – tepatnya pada Kamis (08/02/2018) sekira pukul 7.30 wib, ribuan masyarakat yang terdiri dari unsur ormas, guru, mahasiswa, dan pelajar memadati area taman depan kantor Pemkab Sampang, di Jl. Jamaluddin, untuk melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk kepedulian terhadap Achmad Budi Cahyanto, sosok seorang guru yang meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan oleh muridnya sendiri.

Pantauan regamedianews.com dilokasi, aksi solidaritas tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian dan duka terhadap meninggalnya Achmad Budi Cahyanto. Dalam aksinya masyarakat melakukan sholat ghaib dan tahlil bersama di depan Mapolres Sampang.

Baca Juga :  Berjibaku Selesaikan Betonisasi Sasaran Fisik TMMD Sampang

“Minggalnya Ahmad Budi Cahyanto, guru honorer yang mengajar seni rupa di SMAN 1 Torjun, menjadi atensi masyarakat luas, publik berharap hukum berjalan on the track dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” teriak Moh. Salim Korlap dalam aksi solidaritasnya.

Menurutnya, melalui gerakan ini dirinya bersama masyarakat berharap dapat memberi inspirasi dan spirit bagi aparat penegak hukum agar menangani perkara ini tanpa terpengaruh intervensi dari pihak manapun. Dalam hal ini para aksi solidaritas merekomendasi beberapa hal, dianataranya penerapan pasal yang tepat untuk perkara Ahmad Budi Cahyanto agar menjadi perhatian bagi pelaku tindak pidana.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Mutasi 139 Pejabat

“Apalagi masih ada upaya-upaya diversi pada semua tingkat pemeriksaan sebagaimana sistem peradilan pidana anak Indonesi. Selain itu kami menolak intervensi dari elemen apapun tragedi yang menimpa Ahmad Budi Cahyanto dan pelaku di proses sesuau aturan hukum yang berlaku. Kami juga mendesak agar aparat penegak hukum menerapkan restorative justice sehingga terwujud keadilan bagi korban dan efek jera bagi pelaku,” pungkasnya. (har/adi)

Berita Terkait

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu
Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi
Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan
Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa
Dapur Warga Sumenep Hancur Tertimpa Pohon
Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih
Polres Sumenep Siaga Pengamanan Nataru 2026
Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:49 WIB

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:49 WIB

Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi

Senin, 22 Desember 2025 - 18:05 WIB

Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan

Senin, 22 Desember 2025 - 14:48 WIB

Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa

Senin, 22 Desember 2025 - 08:18 WIB

Dapur Warga Sumenep Hancur Tertimpa Pohon

Berita Terbaru

Caption: pose bersama Kalapas Narkotika Pamekasan saat acara workshop literasi warga binaan pemasyarakatan, (dok. foto istimewa).

Ragam

Lapas Narkotika Pamekasan Sulap Rindu Jadi Karya Literasi

Selasa, 23 Des 2025 - 14:04 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, melantik 3.230 PPPK Paruh Waktu di Alun-Alun Trunojoyo, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu

Selasa, 23 Des 2025 - 11:49 WIB

Caption: Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Daerah

Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi

Selasa, 23 Des 2025 - 08:49 WIB