Mulai Masuk Musim Panen, Harga Beras Di Pasar Tradisional Sumenep Berangsur Turun

- Jurnalis

Senin, 12 Maret 2018 - 06:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) – Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, mulai berangsur turun. Itu dipicu karena masuknya musim panen, hal ini dikatakan Kabid Perdagangan, Disperindag setempat, Sukaris.

“Beras jenis Ir 64 seharga Rp 11.200 per kilogram, pada awal pekan seharga Rp 11.600 dan beras jenis IR desa Rp 10.500 per kilogram, dari sebelumnya seharga Rp 11 ribu per kilogram. Penurunannya antara Rp 400-500 per kilogram,” jelasnya, Senin (12/03/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Sukaris, turunnya harga beras itu disebabkan karena di Sumenep ini sudah masuk pada masa panen di tingkat petani sehingga stok beras masyarakat sudah mulai melimpah. Hanya ada satu komoditas yang tetap mengalami kenaikan yakni cabai merah besar, dari sebelumnya seharga Rp 27 ribu per kg, saat ini menjadi Rp 32 ribu per kg.

Baca Juga :  Plt Kapuskesmas Robatal: Dirgahayu Republik Indonesia Ke 76

“Kalau sudah masuk pada musim panen, biasanya harga beras memang agak turun. Sebab, masyarakat sudah mulai kurang membeli beras untuk kebutuhan konsumsi sehari-harinya,” paparnya.

Sedangkan harga komoditas lainnya relatif stabil, seperti harga gula pasir lokal Rp 11 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 12 ribu, daging sapi murni Rp 110 ribu, daging ayam broiler Rp 30 ribu, daging ayam kampung Rp 75 ribu, telur ayam petelur Rp 22 ribu, telur ayam kampung Rp 40.800.

Baca Juga :  Pemkab Bangkalan Gelar Musrenbang, Ini Arah RKPD Tahun 2023

“Cabai kecil biasa tetap Rp 60 ribu, bawang merah Rp 18 ribu, bawang putih Rp 25 ribu, mentega curah Rp 21 ribu, kol/kubis Rp 6 ribu, kentang Rp 13 ribu, tomat Rp 7 ribu, wortel Rp 10 ribu, buncis Rp 9 ribu, dan kelapa Rp 5 ribu per buah,” urainya. (sap)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka penganiayaan petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB