Sumenep, (regamedianews.com) – Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, mulai berangsur turun. Itu dipicu karena masuknya musim panen, hal ini dikatakan Kabid Perdagangan, Disperindag setempat, Sukaris.
“Beras jenis Ir 64 seharga Rp 11.200 per kilogram, pada awal pekan seharga Rp 11.600 dan beras jenis IR desa Rp 10.500 per kilogram, dari sebelumnya seharga Rp 11 ribu per kilogram. Penurunannya antara Rp 400-500 per kilogram,” jelasnya, Senin (12/03/2018).
Menurut Sukaris, turunnya harga beras itu disebabkan karena di Sumenep ini sudah masuk pada masa panen di tingkat petani sehingga stok beras masyarakat sudah mulai melimpah. Hanya ada satu komoditas yang tetap mengalami kenaikan yakni cabai merah besar, dari sebelumnya seharga Rp 27 ribu per kg, saat ini menjadi Rp 32 ribu per kg.
“Kalau sudah masuk pada musim panen, biasanya harga beras memang agak turun. Sebab, masyarakat sudah mulai kurang membeli beras untuk kebutuhan konsumsi sehari-harinya,” paparnya.
Sedangkan harga komoditas lainnya relatif stabil, seperti harga gula pasir lokal Rp 11 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 12 ribu, daging sapi murni Rp 110 ribu, daging ayam broiler Rp 30 ribu, daging ayam kampung Rp 75 ribu, telur ayam petelur Rp 22 ribu, telur ayam kampung Rp 40.800.
“Cabai kecil biasa tetap Rp 60 ribu, bawang merah Rp 18 ribu, bawang putih Rp 25 ribu, mentega curah Rp 21 ribu, kol/kubis Rp 6 ribu, kentang Rp 13 ribu, tomat Rp 7 ribu, wortel Rp 10 ribu, buncis Rp 9 ribu, dan kelapa Rp 5 ribu per buah,” urainya. (sap)