Penempatan APK Paslon di Sampang Jadi Sorotan Dewan

- Jurnalis

Senin, 2 April 2018 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Tidak rapinya penempatan Alat Peraga Kampanye (APK) Cabup-Cawabup Kabupaten Sampang, mendapat sorotan serius dari Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) setempat Moh. Zainuddin.

Menurut pria yang juga menjabat anggota Komisi I DPRD Sampang Moh. Zainuddin mengatakan, ia menilai bahwa penempatan APK paslon tersebut tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan atau disepakati bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“APK yang dari KPU Sampang, dipasang secara asal-asalan. Tidak ada tiang penyangga dan talinya cukup diikat ke pohon,” katanya, Senin (02/04/2018).

Lebih lanjut pria yang tergabung di Fraksi Gotong Royong tersebut mengungkapkan, apa ada kecerobohan atau jangan -jangan karena minimnya komunikasi antara KPU dengan Panwaslu Sampang.

Baca Juga :  Diduga Menambang Tanpa Sepengetahuan Pemdes, PT. MEP Disoroti GAM

“Apa ada kecerobohan pemasangan APK di poros jalan Kecamatan bahkan ada yang roboh”. Sehingga tidak bisa dijadikan sarana sosialisasi bila alat peraga kampanye sudah banyak yang tidak kelihatan alias ambruk sampai tidak mengindahkan pemandangan

“Tidak hanya di Kecamatan yang tidak elok dan tidak rapi. Tapi, saya sempat melihat di salah satu pedesaan. Ada juga APK telah ambruk tepatnya di Desa Mlakah,” lanjutnya.

Semoga diperbaiki, mengingat APK menjadi salah satu media sosialisasi bagi masyarakat agar lebih mengenal Paslon Bupati – Wakil Bupati Sampang”. Harapnya.

Baca Juga :  Dinyatakan TMS di Pilkada Gorut, PDIP Akan Pertahankan Ridwan Yasin

Sementara menurut Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPUD Sampang, Miftahur Rozaq mengatakan, teknis pemasangan yang disepakati terkait spanduk vertikal dan horizontal disesuaikan ataupun ketersedian lahan yang ada. Hasil monitoring internal KPU, pihaknya juga ditemukan pemasangan spanduk kurang pas, tapi tidak semuanya.

“Tadi pagi kami mengundang penyedia dan menyampaikan evaluasi agar diperhatikan. Kalau untuk pemasangannya sudah menjadi kewajiban dari pihak rekannan, mereka juga berkomitmen untuk memperbaikinya,” tandasnya. (adi/har)

Berita Terkait

Pemkab Pamekasan dan Cipayung Plus Bahas Arah Pembangunan 5 Tahun Kedepan
Ribuan Pekerja MBG di Pamekasan Belum Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Voice Notenya Viral, Begini Penjelasan Bupati Pamekasan
PCNU Sampang Kecam Tayangan Xpose Uncensored Trans7
Tingkatkan Literasi, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Ke PNM Mekaar Bangkalan
TNI-Polri Pamekasan Edukasi Bahaya Pergaulan Bebas
956 Napi Narkotika Pamekasan Diskrining TBC
Desa Palengaan Laok Disapu Angin Puting Beliung

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Pemkab Pamekasan dan Cipayung Plus Bahas Arah Pembangunan 5 Tahun Kedepan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:09 WIB

Ribuan Pekerja MBG di Pamekasan Belum Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Voice Notenya Viral, Begini Penjelasan Bupati Pamekasan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:52 WIB

PCNU Sampang Kecam Tayangan Xpose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:06 WIB

TNI-Polri Pamekasan Edukasi Bahaya Pergaulan Bebas

Berita Terbaru

Caption: Pengacara Acong Latif, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Acong Latif Diminta Dampingi Alumni dan Santri Bustanul Ulum

Rabu, 15 Okt 2025 - 20:11 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, saat diwawancara awak media di Pendopo Ronggosukowati, (dok. regamedianews).

Daerah

Voice Notenya Viral, Begini Penjelasan Bupati Pamekasan

Rabu, 15 Okt 2025 - 19:20 WIB

Caption: Ketua Tanfidziyah KH Itqon Bushiri bersama sejumlah pengurus PCNU Sampang, mengutuk keras program Xpose Uncensored yang ditayangkan Trans7, (foto istimewa).

Daerah

PCNU Sampang Kecam Tayangan Xpose Uncensored Trans7

Rabu, 15 Okt 2025 - 17:52 WIB