Cegah Beredarnya Produk Makarel/Sarden Mengandung Cacing, Tim Gabungan Sidak Ke Beberapa Swalayan dan Toko di Sampang

- Jurnalis

Kamis, 5 April 2018 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang, (regamedianews.com) – Adanya kabar penemuan cacing jenis anisakis SP dalam kemasan produk ikan sarden kaleng yang marak beredar dimedia, menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Menanggapi kabar tersebut tim gabungan terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagprin), Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Kepolisian setempat menggelar inspeksi mendadak (sidak) gabungan untuk memantau peredaran makanan ikan kaleng (sarden) yang ada di wilayah Kabupaten Sampang, Kamis (05/04/2018).

Pantauan regamedianews.com, Sidak gabungan itu menyisir tempat-tempat penjualan produk ikan makarel. Sasarannya, bukan hanya pasar, tetapi juga toko-toko modern di wilayah setempat. Alhasil dalam sidak tersebut ditemukan dua toko modern yang masih menjual produk ikan makarel kaleng yang terindikasi mengandung cacing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikonfirmasi Kepala Satpol PP Kab. Sampang Kusno Abdullah melalui Kepala Bidang Peraturan Daerah, Dinas Satpol PP, Khoirijah mengatakan, dalam sidaknya ke tujuh toko atau swalayan yang menjadi sasarn inspeksi, tim gabungan mendapatkan dua toko di daerahnya masih menjual makarel yang di duga mengandung cacing. Atas temuan tersebut pihak toko hanya dihimbau agar tidak diperjual belikan kembali.

“Sidak ini berdasarkan surat dan himbauan dari Dinas Propinsi Jawa Timur, untuk melakukan himbauan dan peyisiran serta sidak sampel terhadap barang yang di tenggarai dan tidak layak untuk di konsumsi, seperti makanan kalengan makarel atau sejenis sarden ABC. Hasilnya ternyata di temui dua toko yang masih menjual makarel terindikasi mengandung cacing. Toko yang di temui ini karena mereka tidak paham ada kode menjadi lapiran dari Kementrian Kesehatan yang tidak layak untuk di konsumsi,” tandasnya.

Baca Juga :  Mapolsekta Sampang Dikepung Polisi Bersenjata Lengkap

Sementara itu dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sampang dr. Firman Pria Abadi melalui Kasi Farmasi Dinas Kesehatan, Firma Ika menjelaskan, penyisirian ke sejumlah toko dimaksudkan untuk membebaskan para penjual makarel, agar tidak di edarkan kembali kepada masyarakat sekitar. Selain itu, pihakya juga memberikan selebaran surat kepada pemilik atau pengelola swalayan maupun toko yang berisikan kode tertentu dari Kementrian Kesehatan khusus makanan yang dilarang untuk dijual.

“Maksud dan tujuan kita membebaskan atau tidak boleh beredar makanan dan ikan makarel ABC, Abate Ayam Gren dan dalam kode tertentu tidak boleh beredar di masyarakat karena mengandung cacing dalam produksi itu. Takutnya masyarakat tidak mengerti saat membeli, tadi ada sekitar 7 toko dan swalayan, disitu ada beberapa swalayan yang masih beredar makanan itu, di temukan makarel abc. Jadi pertokoan dan swalayan yang menjual makarel kita berikan lampiran dengan catatan tidak boleh beredar lagi makanan yang terindikasi mengandung cacing,” ungkapnya.

Baca Juga :  Madura United Incar Pemain U-22

Ditempat yang sama Kepala Disperdagprin Sampang Wahyu Prihartono melalui Kasi Perlindungan Konsumen dan Metrologi Legal Disperindag, H. Slamet Satuli mengatakan, sidak tersebut merupakan surat perintah dari Disperindag Propinsi Jawa Timur, untuk dilakukan penyisiran dan himbauan kepada sejumlah toko agar tidak menjual makarel yang mengandung cancing tersebut. Selain itu, pihaknya memberikan warning kepada toko yang kedapatan menjual makarel. Namun untuk selanjutnya, jika makanan itu masih beredar, maka dilakukan sidak dengan melakukan penarikan.

“Kita mengantar mengacu surat dari Disperindag Propinsi Jawa Timur fokus pada makarel kaleng yang mengandung cacing pita. Cuman permasalahan temuan dilapangan bisa sidak juga, anjuran kami supaya apa yang dilapangan format dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) di sebar luaskan. Namun demikian, kami hari ini hanya melalukan sidak di wilayah perkotaan saja, kemungkinan nanti meluas di wilayah kecamatan se Sampang, apabila memang nantinya ada temuan di lapangan atau dari pabrik yang di Jawa timur atau pusat,” pungkasnya. (har/adi)

Berita Terkait

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang
Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang
Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api
BRI Bangkalan Buka Suara Soal Laporan KAKI Jatim
Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga
Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM
Pelajar Sampang Ditemukan Tak Bernyawa
Tabur Bantuan Sembako, Wujud Kepedulian Sosial

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:34 WIB

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:33 WIB

Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:34 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ketua La Ham Pelototi Pertambangan di Botudulanga

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:14 WIB

Bupati Sampang Lantik Direktur PDAM dan PT GSM

Berita Terbaru

Caption: anggota Polsek Ketapang bersama warga mendatangi lokasi ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Peristiwa

Geger !, Bayi Dibuang di Sawah Warga Sampang

Jumat, 27 Jun 2025 - 08:34 WIB

Caption: Polres Pamekasan saat gelar konferensi pers ungkap 7 kasus narkoba dan menangkap 17 pelaku, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Pamekasan Siap Putus Mata Rantai Narkoba

Kamis, 26 Jun 2025 - 19:33 WIB

Caption: ilustrasi serangan nyamuk Aedes Aegypti, (sumber foto: siloam hospital).

Daerah

Kasus DBD Kembali Hantui Warga Sampang

Kamis, 26 Jun 2025 - 18:33 WIB

Caption: Kasi Adm Kamtib Lapas Narkotika Pamekasan bersama Baminurmintu Sat Intelkam Polres Pamekasan, tengah cek fisik senjata api.

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Cek Fisik Senjata Api

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:34 WIB