Perubahan Iklim Di Pamekasan Memicu Musim Tanam Bergeser, Petani Butuh Pendampingan

- Jurnalis

Jumat, 6 April 2018 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan, (regamedianews.com) – Perubahan iklim menyebabkan awal musim tanam sering bergeser. Pola dan intensitas hujan yang berubah memicu munculnya hama pertanian. Perubahan iklim menuntut perubahan adaptasi petani. Terutama dalam menentukan awal musim tanam dan komoditas pertanian yang sesuai.

Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Apik menyampaikan, petani tidak bisa dibiarkan dalam beradaptasi menghadapi perubahan iklim. Apalagi musim hujan dan musim kemarau sering kali bergeser sehingga membingungkan petani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perlu ada pendampingan menyeluruh kepada petani. Tanpa pendampingan, dampaknya pada sektor pertanian sangat besar, misalnya memicu ledakan hama,” ujarnya, Jum’at (06/04/2018).

Baca Juga :  Polisi Akan Tindak Aktivitas Pengeboman Ikan di Monano

Lebih lanjut Apik mengatakan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distan PHP) Pamekasan harus bisa memberikan solusi alternatif kepada petani. Misalnya, pola tanam tradisional yang didasarkan pada tradisi turun-temurun perlu dikombinasikan dengan prediksi dan pemantauan iklim.

“Distan PHP dan BPBD Pamekasan harus mencari tahu informasi tentang iklim. Ini supaya petani tidak bingung karena perubahan iklim selalu terjadi beberapa tahun terakhir. Selain bencana, dampaknya sudah pasti ke pertanian,” tandasnya.

Baca Juga :  Optimisme Mahasiswa UI Pada 22 Mei Indonesia Akan Baik-Baik Saja

Ia erjanji akan lebih fokus membicarakan perubahan iklim dengan distan PHP untuk mencarikan solusi dan berencana mengumpulkan dinas terkait tidak sekadar mencari solusi. Tapi, memikirkan nasib petani yang selama ini banyak masalah. Ia meminta Distan PHP Pamekasna proaktif dan serius mendampingi petani untuk bisa menghasilkan produksi pertanian yang melimpah.

“Kesejahteraan petani juga jangan sampai dilupakan. Makanya, pendampingan secara menyeluruh itu penting sekali. Buktinya, penyuluh-penyuluh yang ada saat ini belum bisa memberikan solusi yang baik bagi petani,” pungkasnya. (man)

Berita Terkait

Seorang Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Pamekasan
Wabup Bangkalan Dorong Transformasi Pengadaan Barjas Lewat e-Katalog 6.0
RS Kusuma Hospital Pamekasan Dituding Tak Berempati
Musim Hujan, Warga Sampang Diimbau Waspada Banjir
Ditjenpas Beri Reward Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan
Bupati Bangkalan Kerja Bakti Ke Kamal Naik Pickup
Remaja Sampang Tewas Tersambar Petir
Dugaan Pungli Bansos di Tlanakan Pamekasan Disorot

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 07:38 WIB

Seorang Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Pamekasan

Kamis, 6 November 2025 - 22:06 WIB

Wabup Bangkalan Dorong Transformasi Pengadaan Barjas Lewat e-Katalog 6.0

Kamis, 6 November 2025 - 21:03 WIB

RS Kusuma Hospital Pamekasan Dituding Tak Berempati

Kamis, 6 November 2025 - 18:31 WIB

Musim Hujan, Warga Sampang Diimbau Waspada Banjir

Kamis, 6 November 2025 - 09:49 WIB

Bupati Bangkalan Kerja Bakti Ke Kamal Naik Pickup

Berita Terbaru

Caption: tiga tersangka kasus narkoba saat diamankan di Mako Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Sopir Ambulance dan Satpam RSUD Syamrabu Bangkalan Ditangkap Polisi

Jumat, 7 Nov 2025 - 09:40 WIB

Caption: jasad korban tampak dalam kondisi hangus terbakar dan penuh luka bacok, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Seorang Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Pamekasan

Jumat, 7 Nov 2025 - 07:38 WIB

Caption: anggota Madas Pamekasan saat audiensi ke Dinkes Pamekasan, soal kasus kematian seorang ibu muda asal Proppo, (dok. regamedianews).

Daerah

RS Kusuma Hospital Pamekasan Dituding Tak Berempati

Kamis, 6 Nov 2025 - 21:03 WIB

Caption: akses jalan ke Desa Banyumas tampak terendam banjir, akibat luapan sungai kamoning, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Musim Hujan, Warga Sampang Diimbau Waspada Banjir

Kamis, 6 Nov 2025 - 18:31 WIB