Ini Permintaan Terakhir Ra Lilur Sebelum Wafat

- Jurnalis

Rabu, 11 April 2018 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana saat mengantar Janazah Ra Lilur

Bangkalan, (regamedianews.com) – KH. Kholilurrahman begitu nama lengkap beliau, seorang Ulama Kharismatik dan nyentrik asal Madura yang juga merupakan Cicit dari Syaichona Mohammad Cholil bin Abd Latif Bangkalan Madura.

Ulama yang biasa dikenal dengan sebutan ra lilur tersebut menghembuskan nafas terakhir pada selasa malam (10/4) sekitar Pukul 22:00 WIB, kepergian Ulama tersebut sontak menggemparkan bumi Madura, pasalnya selain sebelumnya tidak ada kabar yang menjelaskan beliau Sakit, beliau juga merupakan ulama yang namanya tidak hanya dikenal dikalangan Madura.

Menurut Ra Imam, Sapaan KH. Imam Buchori menuturkan, bahwa sebelum Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya, sempat meminta Agar lampu dikmarnya dimatikan, dan meminta agar ditinggalkan sendiri karena berdalih ingin tidur.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergitas, Optimalkan Strategi Pengamanan Lapas

“Ini minta tidur, Man (Paman, red), menyuruh Bik Mus mematikan semua lampu dan ditutup di tempat ini. Karena terlalu lama (tidur, red) dan tidak bergerak, Bik Mus langsung nelpon Bir Aly, dan Bir Aly nelpon saya, ternyata sudah meninggal pukul sepuluh tadi, Man”,” ujar KH Imam kepada KH Zubair dengan bahasa Madura madura.

Kepergian la lilur meninggalkan duka yang mendalam, terutama dikalangan Masyarakat Madura yang memang mengagumi sosok beliau.

Baca Juga :  Gelar Sidang Amdal, DLH Pinta Dukungan Masyarakat

“Kita kehilangan satu lagi seorang Ulama panutan”; ujar salah seorang yang ada dilokasi pemakaman.

ribuan masyarakatpun berkumpul Untuk mengantar janazah ulama Khos Madura itu ketempat tempat perustirahatan terakhir di pemakaman Komplek Masjid Syaikhona Kholil, Martajasah, Bangkalan Madura, Jawa Timur.

Janazah diberangkatkan Rabu (11/4) sekitar pukul 11.30 Wib dari rumah Ra Bir Aly demangan, tampak berbaur diantaranya beberapa tokoh seperti Drs.H. Saifullah Yusuf dan beberapa keluarga almarhum. (gus/fik)

Berita Terkait

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional
Personel Gabungan Sapu Bersih Barang Terlarang di Lapas Narkotika Pamekasan
PLN UP3 Madura Pastikan Keandalan Listrik Selama Natal
Sambut Nataru, Rutan Sampang Sterilkan Kamar Hunian

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Desember 2025 - 13:08 WIB

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Minggu, 28 Desember 2025 - 10:26 WIB

Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:59 WIB

Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional

Berita Terbaru

Caption: petugas kepolisian siaga pengamanan aksi demo Formabes di depan Kantor DPRD Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Senin, 29 Des 2025 - 13:33 WIB

Caption: Ketua MUI Kabupaten Sampang KH Itqon Bushiri, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Des 2025 - 17:34 WIB

Caption: Wabup Sumenep KH Imam Hasyim, sampaikan sambutan dalam acara safari kerukunan di Aula Bappeda, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Minggu, 28 Des 2025 - 13:08 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, saat diwawancara awak media di ruang kerjanya, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”

Minggu, 28 Des 2025 - 10:26 WIB