Tanaman Petani di Pamekasan Banyak Terserang Hama, DPR Desak Distan Segera Lakukan Pendampingan

- Jurnalis

Jumat, 13 April 2018 - 09:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan, (regamedianews.com) – Perubahan cuaca bisa berdampak pada munculnya penyakit dan hama. Itu terjadi karena kenaikan suhu dan perubahan pola curah hujan. Saat itu penyakit dan hama meningkat akibat jamur dan daun busuk. Hal ini di sampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Pamekasan, Iskandar.

Menurutnya, serangan penyakit dan hama terjadi setiap tahun. Akan tetapi, belum ada upaya solutif dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (distan PHP). Ia mendesak pendampingan terhadap petani perlu dioptimalkan.

”Kalau tidak, petani akan terus mengalami kerugian. Kasihan mereka keluar biaya tapi tidak mendapat hasil yang diinginkan,” ungkapnya, Jum’at (13/04/2018).

Baca Juga :  Tiga Program Akan Menjadi Pembahasan Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Sampang

Iskandar menjelaskan, serangga pembawa virus lebih aktif ketika musim tak menentu dan selalu bergeser. Iskandar meminta distan PHP mendata lahan pertanian terdampak serangan penyakit, hama, dan serangga.

”Saya khawatir tahun ini kembali terjadi jika tak ada perubahan penanganan dari Distan PHP,” jelasnya.

Mahmud, warga Desa Nyalabu Laok, Kecamatan Kota Pamekasan, mengaku tanaman padi miliknya sering rusak. Itu dipengaruhi serangan penyakit, hama, dan serangga. Meskipun sudah diberi obat tetap saja tidak berpengaruh.

Baca Juga :  13 Anak di Sampang Lahir di HUT Kemerdekaan RI ke 73

”Tanaman tetap rusak dan padi kebanyakan tidak ada isinya. Kami seperti melakukan pekerjaan yang sia-sia saja kalau seperti ini,” keluhnya.

Sementara Kasi Pupuk, Pestisida, Alat, dan Mesin Pertanian Distan PHP Pamekasan, R Deddy Dwi Yudha Bakti mengatakan, belum bisa memberikan solusi atas perubahan iklim yang berpengaruh cukup terhadap produksi pertanian. “Persoalan ini memang cukup kompleks. Belum bisa ditangani,” ucapnya. (man)

Berita Terkait

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional
Personel Gabungan Sapu Bersih Barang Terlarang di Lapas Narkotika Pamekasan
PLN UP3 Madura Pastikan Keandalan Listrik Selama Natal
Sambut Nataru, Rutan Sampang Sterilkan Kamar Hunian

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Desember 2025 - 13:08 WIB

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Minggu, 28 Desember 2025 - 10:26 WIB

Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:59 WIB

Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional

Berita Terbaru

Caption: petugas kepolisian siaga pengamanan aksi demo Formabes di depan Kantor DPRD Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Senin, 29 Des 2025 - 13:33 WIB

Caption: Ketua MUI Kabupaten Sampang KH Itqon Bushiri, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Des 2025 - 17:34 WIB

Caption: Wabup Sumenep KH Imam Hasyim, sampaikan sambutan dalam acara safari kerukunan di Aula Bappeda, (sumber foto: Sumenep.go.id).

Daerah

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Minggu, 28 Des 2025 - 13:08 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, saat diwawancara awak media di ruang kerjanya, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”

Minggu, 28 Des 2025 - 10:26 WIB