Di Sumenep, SMP/MTs Belum Seluruhnya Bisa Laksanakan UNBK

- Jurnalis

Selasa, 17 April 2018 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) – Ujian nasional SMP/MTs akan digelar Senin (23/4) hingga Kamis (26/4) mendatang. Namun, tidak semua sekolah menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dari 173 sekolah, baik negeri maupun swasta, hanya 149 sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK. Hal ini dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Sumenep Moh. Iksan.

“Sebanyak 24 sekolah di kepulauan menggunakan metode ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Di antaranya, sekolah di Pulau Sapeken, Raas, dan Kangayan. Juknis ujian nasional tahun ini, 70 persen UNBK dan 30 persen UNKP. Sementara Sumenep, 86 persen UNBK dan 14 persen UNKP,” terangnya, Selasa (17/04/2018).

Lebih lanjut Iksan mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengkroscek semua peserta ujian nasional. Baik di sekolah yang melaksanakan UNBK maupun UNKP. Ada satu sekolah yang bermasalah, yakni SMPN 1 Batuputih. Pihak sekolah menginformasikan bahwa sudah siap melaksanakan ujian dan tidak ada kendala. Namun, pihaknya akan mengkroscek ulang untuk mengetahui secara pasti masalah di sekolah tersebut.

”Insyaallah besok (hari ini, Red) kami akan memantau SMPN 1 Batuputih. Pihak sekolah mengatakan siap. Kami akan mengkroscek kembali seperti apa kesiapannya. Perangkat sudah fixed, tinggal jaringan. Jika sekolah tersebut masih terkendala jaringan, UNBK terpaksa digelar offline. Sedangkan di kepulauan dan di daratan selain Batuputih, sudah siap UNBK dan tidak ada kendala,” tandasnya.

Baca Juga :  Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband

Iksan menyebutkan, di Batuputih jaringan Telkom belum bisa masuk. Sementara lainnya menggunakan provider. Di Batuputih semuanya lemah. Pihaknya menghimbau supaya siswa menjaga kesehatan. Sebab, UNBK tidak sama dengan UNKP. Persiapan belajar juga hendaknya diperhatikan. Sekolah menjaga harmonisasi dari semua personel.

“Kejujuran hendaknya dijunjung setinggi-tingginya. Sebab, UNBK tingkat kejujuran harus seratus persen. Guru tidak bisa membantu karena ada 20 macam soal. Kami berharap, pada saat ujian berlangsung listrik tidak padam,” harapnya. (sap)

Berita Terkait

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:29 WIB

Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Berita Terbaru

Caption: personel BPBD dan Polairud Polres Sampang saat berupaya mengevakuasi mayat misterius yang ditemukan mengapung, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 14:14 WIB

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB