Angka Kekerasan Pada Anak dan Perempuan Di Bangkalan Masih Tinggi

- Jurnalis

Jumat, 20 April 2018 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kota Bangkalanmasih tergolong tinggi. Pasalnya pada 2016 terdapat 27 kasus dan meningkat menjadi 31 kasus pada 2017. Angka ini berdasarkan data Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB P3A) Bangkalan.

Kepala Dinas KB P3A Bangkalan Tamar Djaja menyebutkan, tahun ini tercatat sebanyak enam kasus kekerasan kepada perempuan dan anak, itu terhitung sejak Januari hingga April 2018. Perinciannya, empat kasus kekerasan pada anak di bawah umur, baik kekerasan fisik maupun seksual.

“Sementara dua kasus lainnya yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ada satu kasus yang melibatkan anak di bawah umur, kini masih ditangani kepolisian,” ungkapnya, Jum’at (20/04/2018).

Lebih lanjut Tamar menjelaskan, pada 2016 terdapat 27 kasus kekerasan. Di antaranya, pelecehan seksual sebanyak sembilan kasus. Kemudian, delapan kasus KDRT, tiga kasus pencabulan, satu kasus kekerasan kepada anak, satu kasus penelantaran anak dan lima kasus penganiayaan yang terjadi kepada perempuan.

“Kasus kekerasan pada anak dan perempuan semakin parah pada 2017. Pihaknya mencatat terdapat 14 kasus menimpa anak-anak dan 17 kasus merupakan KDRT yang dialami kaum hawa. Total 31 kasus kekerasan kepada perempuan dan anak,” terangnya.

Baca Juga :  LIRA Tuntut Bawaslu Bangkalan Tegas Tangani Kasus Kampanye Terselubung KH. Dja’far Shodiq

Tamar menambahkan, bahwa tugas pihaknya melakukan pendampingan pada para korban. Untuk memastikan kejiwaan korban kekerasan ini tetap stabil dan tetap mendapat ruang di masyarakat. Sebagai antisipasi pihaknya mengaku gencar melakukan sosialisasi.

“Sasarannya para orang tua, khususnya kepala keluarga. Yang kami tekankan, berikan rasa aman dan nyaman pada keluarga. Khususnya anak dan istri. Harus dilindungi. Bukan menjadikannya korban kekerasan,” paparnya. (tar)

Berita Terkait

Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut
13 Desember 2025, MUI Sampang Gelar Musda ‘Pemilihan Ketua’
Pemkab Sampang Wujudkan Lingkungan Sehat Tanpa Rokok
Kupas Tuntas Tiga Biang Keladi Residivisme
Disperindag Pamekasan Mulai Penataan Kios Pasar Kolpajung
PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 22:07 WIB

Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut

Kamis, 27 November 2025 - 17:08 WIB

13 Desember 2025, MUI Sampang Gelar Musda ‘Pemilihan Ketua’

Kamis, 27 November 2025 - 13:03 WIB

Pemkab Sampang Wujudkan Lingkungan Sehat Tanpa Rokok

Rabu, 26 November 2025 - 16:40 WIB

Kupas Tuntas Tiga Biang Keladi Residivisme

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Berita Terbaru

Caption: Sekda Sampang sampaikan arahan usai melantik Satgas KTR, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Pemkab Sampang Wujudkan Lingkungan Sehat Tanpa Rokok

Kamis, 27 Nov 2025 - 13:03 WIB

Caption: dua anggota Satlantas Polres Sampang, berhasil mengamankan pelaku diduga menguasai sepeda motor hasil tindak pidana curanmor, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Polantas Sampang Ringkus Pria Bawa Kabur Motor Curian

Rabu, 26 Nov 2025 - 20:41 WIB

Caption: saat berlangsungnya penyuluhan hukum oleh Fakultas Hukum Unira kepada warga binaan Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Kupas Tuntas Tiga Biang Keladi Residivisme

Rabu, 26 Nov 2025 - 16:40 WIB