Sampang, (regamedianews.com) – Beberapa aktivis yang tergabung di Ikatan Melenial Peduli Pemilukada (Imelda) Sampang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang. Rabu, (16/05/2018).
Dari pantauan regamedianews.com kedatangan para aksi demonstrasi tersebut guna mempertanyakan Jargon Pilkada Sampang 2018 yang berbunyi “Jek Ngakoh Oreng Sampang Mon Tak Nyoblos” ataupun Jangan Mengaku Orang Sampang Kalau Tidak Mencoblos.
Dengan adanya Tegline Pilkada tersebut Koordinator Imelda Sampang. Afrizal mengatakan, bahwa upaya KPU Kabupaten Sampang dalam mengajak masyarakat untuk mencoblos pemilihan Cagub, Cawagub Jawa Timur, Cabup dan Cawabup Sampang 2018. Ia menilai ada kelalaian dalam merumuskan suatu bahasa ajakan yang dilakukan KPU karena ia mengarah pada potensi ketersinggungan sosial.
Adanya tegline tersebut Afrizal meminta KPU Sampang untuk meminta maaf ke seluruh warga sampang. Karena ia menduga ada kelalaian dalam merumuskan tegline yang terkesan memvonis. ia juga menduga meremehkan status kedaerahan masyarakat atas nama kepentingan politik.
Lebih lanjut Rizal mengatakan, bahwa ia juga meminta KPU untuk mengubah tegline “Jek Ngakoh Oreng Sampang Mon Tak Nyoblos” kepada tegline yang lebih santun dan bersifat sosial.
Jika apabila tuntutannya tidak dipenuhi selambat-lambatnya 7×24 jam pihaknya mengancam akan melaporkan KPU Sampang kepada pihak yang berwenang dengan dugaan telah melakukan tindakan yang menyinggung Sara.
Sementara Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif saat menemui aksi mengatakan, bahwa ajakan atau tagline tersebut merupakan amanah dan kewajiban KPU untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Sampang. Jadi tidak ada tujuan lain, dan tidak benar jika tidak mencoblos bukan orang Sampang. Tetapi itu hanya sebuah sebuah sosialisasi ataupun ajakan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan, bahwa kedatangan para demonstran tersebut menjadi koreksi dan selanjutnya pihaknya akan mengkaji secara internal apa yang menjadi masukan dan rekomendasi. Jika memang diperlukan nanti akan di undang untuk melakukan diskusi berdsama.
“Kami akan mengajak para teman-trman untuk duduk dan diskusi bersama agar bisa menemukan solusi yang tepat apa yang belum mereka pahami” ucapnya. (adi/har)