Sampang, (regamedianews.com) – Pasca di protes oleh aktivis Ikatan Mellenial Peduli Pemilukada (Imelda) beberapa waktu lalu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang mengatakan menambah tagline “Jek ngakoh reng Sampang mun tak nyoblos ditambah menjadi “Mon Ngakoh Oreng Sampang Ayu Nyoblos”.
Hal itu di sampaikan Komisioner KPU Sampang Divisi SDM dan Parmas H.Miftahur Rozaq menurutnya bahwa Pihaknya tidak merubah tagline tapi hanya menambah tagline tersebut.
“KPU tidak merubah tagline Jek Ngakoh Oreng Sampang Mon Tak Nyoblos. Tetapi disamping itu ada tagline tambahan ” Mon Ngakoh Oreng Sampang Ayu Nyoblos”. Ungkapnya, Rabu (23/5/2018)’
Lebih lanjut Rozaq mengatakan, sebenarnya prinsipnya memiliki makna yang sama, tergantung dari kreatif ajakan kita sendiri. Dan nanti akan di sosialisasi di berbagai tempat untuk mengajak para pemilih ikut serta mensukseskan pesta demokrasi.
Sementara Korlap aksi yang beberapa waktu lalu sempat menggeruduk KPUD Sampang karena menilai tagline sebelumnya tersebut berbau SARA Mohammad Afrizal mengatakan bahwa pihaknya menyambut suka cita langkah Komisi Pemilihan Umum tersebut.
“Secara khusus kami sangat bersuka cita karena tuntutan kami untuk mengubah tagline yang berbau SARA oleh KPU telah diganti pada jargon baru yang mana jargon baru tersebut merupakan usulan langsung dari para Aktivis Imelda;”jelasnya.
Rizal menambahkan bahwa dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari motor perubahan meskipun menurutnya masih dalam sekala kecil.
“Mudah-mudahan ini dapat menjadi motivasi untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan perubahan perubahan yang lebih besar nantinya”; tambahnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada KPU Sampang karena dinilai telah mendengarkan tuntutan yang telah mereka sampaikan.
Rizal juga berharap semoga jargon yang baru menjadi inspirasi dalam berikhtiar mensukseskan pemilukada di Sampang.
“Semoga jargon yang baru ini dapat menjadi sebuah ikhtiar suksesnya pemilukada di Sampang karena mengandung kalimat ajakan”; imbuhnya. (adi/har)