Warga Rubaru Keluhkan Pembangunan Pasar Agropolitan

- Jurnalis

Kamis, 16 Agustus 2018 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Banasare, Rubaru, saat sidak ke Pasar Agropolitan.

Warga Desa Banasare, Rubaru, saat sidak ke Pasar Agropolitan.

Sumenep, (regamedianews.com) – Tepatnya pada Rabu (15/08/2018) kemarin, suasana di Pasar Agropolitan di Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, nampak sedikit mencekam. Pasalnya, kecekaman itu terjadi lantaran digruduk oleh sejumlah warga setempat untuk melakukan sidak dan protes terkait pembangunan pasar tersebut.

Berdasarkan infromasi yang dihimpun regamedianews.com, warga menilai bahwa pembangunan pasar Agropolitan menjadi permasalahn baru, mengingat pembangunan pasar tersebut dibangun di lahan Pasar Banasare lama, padahal warga sudah menyiapkan lahan yang lebih representatif.

Akibat akan dibangun Pasar Agropolitan, Pasar Banasare lama yang baru dibangun 2 tahun lalu terpaksa dirobohkan. Kondisi ini memunculkan protes warga karena sebelumnya di pasar tersebut sudah tidak cukup menampung pedagang dan pengunjung, bahkan seringkali terjadi kemacetan.

Kepala Desa Banasare, Sarbini mengatakan, pemilihan lahan Pasar Banasare lama sebagai lokasi Pasar Agropolitan sangat tidak tepat. Selain lahannya sempit, dilokasi ini sudah sering terjadi kehilangan.

Baca juga Tiga Investor Bakal Kaji Kelayakan Pembangunan Pasar Tradisional Kolpajung di Pamekasan

“Jika sudah hari pasaran, disini pasti macet. Para pedagang tumpah ruah di bahu jalan, bahkan ada yang berjulan diatas mobil. Apalagi jadi Pasar Agro akan tambah semrawut lagi ini,” ujarnya, Kamis (16/08/2018).

Baca Juga :  Lamar Calon Kepala Dinas, 31 ASN di Sampang Lolos Seleksi Administrasi

Selain itu, lanjut Sarbini, anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan pasar 2 tahun lalu, sia-sia. Padahal pihaknya bersama warga sudah menyiapkan lahan di Dusun Banasare laok yang cukup luas.

“Kenapa dipaksakan disini, padahal lahan disana sangat luas dan warga saya sudah setuju. Apalagi dulu saat sosialisasi sudah sepakat dibangun disana, tapi gak tau kenapa tiba-tiba ini dibongkar,” keluhnya. (sup)

Berita Terkait

Diskop UKM dan Naker Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495
‘Semalam di Madura’ Meriahkan Puncak Hari Jadi Pamekasan Ke-495
Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan
Kawasan Bancaran Bakal Disulap Jadi Rest Area
Soal Pengrusakan Alun-Alun Sampang, Bupati Pasrahkan Ke Polres
Malam Puncak HSN, Bupati Ajak Santri Menjaga Sampang
Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Keterampilan
Employee Volunteering ‘Go Green’ BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Tempat Sampah Ke SMKN 1 Sumenep dan Yayasan Annuqayah

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 11:03 WIB

Diskop UKM dan Naker Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Minggu, 2 November 2025 - 09:42 WIB

‘Semalam di Madura’ Meriahkan Puncak Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Sabtu, 1 November 2025 - 18:32 WIB

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 November 2025 - 08:44 WIB

Soal Pengrusakan Alun-Alun Sampang, Bupati Pasrahkan Ke Polres

Sabtu, 1 November 2025 - 07:33 WIB

Malam Puncak HSN, Bupati Ajak Santri Menjaga Sampang

Berita Terbaru

Caption: potongan video beredar, tampak anggota Polsek Tambelangan dibantu warga mengevakuasi korban, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Geger !, Warga Sampang Temukan Pria Bersimbah Darah

Minggu, 2 Nov 2025 - 21:02 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, sampaikan sambutan dalam acara Madura Batik Festival, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 Nov 2025 - 18:32 WIB