PKKMABA UTM 2018 Torehkan Sejarah Rekor Muri Dunia

- Jurnalis

Jumat, 17 Agustus 2018 - 11:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor UTM bersama Menager Rekor Muri saat pose bersama sesudah menerima penghargaan rekor muri se-dunia atas rekor merajut dan membentangkan bendera merah putih terpanjang.

Rektor UTM bersama Menager Rekor Muri saat pose bersama sesudah menerima penghargaan rekor muri se-dunia atas rekor merajut dan membentangkan bendera merah putih terpanjang.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Masyarakat Indonesia pada bulan Agustus mayoritas mengibarkan sang saka bendera merah putih dihalaman rumahnya sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia. Selain itu, karena bulan agustus merupakan bulan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tepatnya pada tanggal 17 Agustus itulah HUT Kemerdekaan RI Ke 73.

Cinta Indonesia tersebut terlihat pada semangat peserta Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) dalam Antusiasme Sakera Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang kini telah menorehkan pencatatan rekor Muri dunia dalam mengharumkan UTM dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 7,5 Kilo meter.

Selama diresmikan, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada tanggal 23 Juli 2001 lalu, sejak itu pula UTM belum mendapat anugerah Rekor Muri, namun tepatnya pada Hari Kamis (16/08/2018) kemarin, mahasiswa baru (Maba) Sakera UTM membuat sejarah baru, yaitu merajut dan membentangkan bendera merah putih terpanjang Dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga Ini Pesan Asma Nadia Saat Sambangi FLP Cabang Bangkalan

“Bendera merah putih yang dirajut saat ini sebanyak 7.702 rajutan dimana masing-masing mahasiswa membawa 2 buah bendera merah putih dengan ukuran panjangnya 180 cm dan lebarnya 130 cm dari total Maba 3.851 mahasiswa, jadi banyaknya bendera merah putih 7.702,” kata Presiden Mahasiswa Ach. Zahid, Jum’at (17/08/2018).

Baca Juga :  Polres Pamekasan Bekuk 8 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Salah Satunya Bandar

Zahid juga menambahkan, karena Fatmawati istri Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno merajut bendera pada tanggal yang sama yaitu tanggal 16 Agustus 1945 maka bendera dirajut oleh masing-masing mahasiswa pada tanggal yang sama. “Kami akan selalu mengingat sejarah para pahlawan,” ucapnya.

Sementara Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh.Syarif, M.Si, mengungkapkan, pencatatan rekor muri ini adalah masih bagian dari serangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA). Menjelang peringatan Kemerdekaann ke 73 mahasiswa barunya berprestasi luar biasa dalam sejarah.

Baca juga PKKMABA 2018, Presma UTM; Mahasiswa Harus Menunjukkan Jati Diri

“Ini merupakan komitmen dan bukti konkrit sebagai mahasiswa UTM dalam memberikan dan menanamkan rasa patriotisme terhadap anak-anaku mahasiswa baru, agar senantiasa tertanam rasa cinta tanah air Indonesia. Menjunjung tinggi bendera merah putih serta memperkokoh NKRI untuk lebih semangat lagi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Zukri Harmain: Masih Mampukah Demokrat, Jangan Sampai Memperlihatkan Sikap "Lombo"

Sedangkan di kesempatan yang sama Manager Muri Indonesia, Ariyani Siregar SE mengatakan, landasan agar tercatat dalam rekor muri salah satu kriterianya adalah unik dan langka tentunya spektakuler luar biasa.

“Setelah kami lakukan observasi kelapangan tentang merajut dan membentangkan bendera merah putih yang di buat MABA SAKERA UTM luar biasa memenuhi kriteria tersebut,” ungkap Ariyani.

Ia Menambahkan, rekor sebelumnya pembentangan bendera merah putih terpanjang di Sirkuit sepanjang 2.300 m oleh Polda Jawa Tengah dan Astra Motor di Semarang pada tanggal 11 Agustus 2018.

“Namun kali ini Museum Rekor Dunia Indonesia kembali mencatat rekor. Merajut dan Membentangkan Bendera Merah Putih terpanjang 7.500 meter atas karsa, karya dan prestasi Maba UTM yang telah merajut dan membentangkan dari pertigaan Telang Kamal sampai ke jalur Surabaya-Madura (Suramadu) dengan No. Registrasi 8570,” pungkasnya. (sfn/sbd/har)

Berita Terkait

Markazul Lughah Sabilillah: Pusat Pembelajaran Bahasa Terbaik
Bupati Pamekasan Siapkan Wadah Untuk Lahirkan Pengusaha Pesantren
PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Sumenep
Anggota Polres Sampang Dipecat Tidak Terhormat
Lapas Perkuat Sinergitas Dengan Kejari Pamekasan
Pamekasan Siaga Bencana Alam, Kolaborasi Kunci Kesiapsiagaan
Bupati Bangkalan Dorong Guru Terus Berinovasi

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:53 WIB

Markazul Lughah Sabilillah: Pusat Pembelajaran Bahasa Terbaik

Rabu, 12 November 2025 - 19:43 WIB

Bupati Pamekasan Siapkan Wadah Untuk Lahirkan Pengusaha Pesantren

Rabu, 12 November 2025 - 17:36 WIB

PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan

Rabu, 12 November 2025 - 16:04 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Sumenep

Rabu, 12 November 2025 - 09:10 WIB

Lapas Perkuat Sinergitas Dengan Kejari Pamekasan

Berita Terbaru

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, sampaikan arahannya usai pelantikan DPC PKDI Kabupaten Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

PKDI Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Membangun Bangkalan

Rabu, 12 Nov 2025 - 17:36 WIB

Caption: korban kecelakaan mendapat penanganan medis petugas Puskesmas Omben didampingi Polantas, (sumber foto: Satlantas Polres Sampang).

Peristiwa

Warga Sampang dan Surabaya Meninggal Usai Dihantam Fuso

Rabu, 12 Nov 2025 - 13:48 WIB